Perbedaan itu adalah sebuah keniscayaan. Dengan berbeda-beda kita menjadi kuat, dengan bermacam-macam laku budaya, kita juga menjadi kuat. Kita meyakini bahwa keyakinan kita yang paling benar, tapi janganlah kemudian mencela keyakinan orang lain. Oleh karenanya, bersikaplah ramah dan lentur kepada keyakinan lain. Demikian statemen yang sangat menyejukkan dari Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas dalam acara penutupan Mahasabha XII PHDI di Jakarta, 31 Oktober 2021 kemarin.
Menteri Agama berharap agar Mahasabha XII PHDI bisa menjadi pintu pemersatu bagi seluruh umat Hindu, bukan pintu perpecahan. Menurutnya, perbedaan itu biasa. “Tuhan pun menciptakan kita berbeda-beda. Perbedaan itu sebuah keniscayaan” ujarnya. Menag mengapresiasi dan mengucapkan selamat kepada seluruh peserta, peninjau dan panitia Mahasabha yang telah bekerja keras dan berhasil menyelenggarakan Mahasabha XII PHDI dengan baik dan sukses. “Bersyukurlah hasil mahasabha bisa menenangkan kita semua” ujarnya. Menag berharap Mahasabha mampu mengkonsolidasikan semua potensi umat Hindu di seluruh Indonesia untuk mencapai kemajuan bersama, kemajuan umat Hindu, bangsa dan negara. “Setelah sidang-sidang Mahasabha selesai, apa pun hasilnya, mari kita sepakati” ajaknya. Menag menyebut Kementerian Agama Republik Indonesia adalah kementerian bagi semua agama termasuk Agama Hindu. Menurutnya semua agama yang diakui negara berhak mendapatkan pembinaan dan pelayanan yang sama dari pemerintah. Menag menyebut Dirjen Bimas Hindu, Dr. Tri Handoko Seto, M.Sc (yang juga hadir) sebagai rekan diskusinya. Beliau juga menyebut Kepala Staf Khusus Presiden, AAGN Ari Dwipayana (yang juga hadir) sebagai “Bli Ari” sekaligus seniornya. Menag mengaku menemukan praktek ajaran agama justru ada di Bali karena di Bali ada ketenangan, aa kedamaian dan ada keharmonisan.
Selanjutnya, sebelum menutup secara resmi Mahasabha XII PHDI, Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin mengapresiasi umat Hindu karena telah berperan aktif mendukung program-program pemerintah termasuk penanganan pandemi Covid-19. Wapres menghimbau agar PHDI ikut berperan aktif mensukseskan program-program pemerintah. Terkait agenda pertemuan G-20 di Bali, Wapres juga berharap agar pelaksanaan G-20 yang akan digelar di Bali bisa berjalan sukses. “Masyarakat Bali telah berpengalaman menjadi tuan rumah berbagai even internasional dan nasional sehingga saya yakin G-20 di Bali akan sukses” ujar Ma’ruf Amin.
Hadir dalam acara penutupan Mahasabha XII PHDI, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E, M.Si; Koordinator Staf Khusus Presiden, Dr. AAGN Ari Dwipayana, S.IP. M.Si; Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI, Dr. Tri Handoko Seto, M.Sc; Dharma Adhyaksa PHDI terpilih, Ida Pedanda Nabe Bang Buruan Manuaba, Ketua Sabha Walaka PHDI terpilih Dr. Ir. I Ketut Puspa Adnyana, M.TP, Ketua Umum Pengurus Harian PHDI Terpilih Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya dan sejumlah tamu penting lainnya. (*ram)