BOGOR. Penting untuk menumbuhkembangkan rasa bangga sebagai seorang Hindu pada anak-anak kita yang dimulai dari proses menjadi tahu/paham, kemudian menjadi percaya diri, lalu menjadi bangga akan ke-Hindu-annya dan sehingga menumbuhkan dorongan untuk berprestasi. Demikian disampaikan Dewa Made Bek, Ketua Yayasan Dharma Santhi Giri yang menaungi Pasraman Dharma Santhi Giri, saat memberikan sambutan dalam pembukaan Sadhana Youth Camp ke-2 di Wantilan Jala Loka Arcana, Banjar Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jumat, 2/9/2022 lalu.
Pasraman Dharma Santhi Giri, Banjar Ciangsana, Kabupaten Bogor kembali menggelar Sadhana Youth Camp yang ke-2 (SYC2) selama 3 hari, Jumat – Minggu, 2- 4 September 2022 bertempat di Wantilan Jala Loka Arcana. SYC2 ini mengusung tema “Bangga Menjadi Hindu”.
SYC2 kali ini diikuti oleh 57 siswa-siswi SMA dan 9 guru pendamping dari 11 Pasraman se-Bogor Raya, Depok, Bekasi, dan DKI Jakarta. Kesebelas Pasraman itu meliputi : Pasraman Dharma Santhi Giri sebagai penyelenggara; Pasraman Giri Kusumo Bogor; Pasraman Raditya Dharma Cibinong, Bogor; Pasraman Mustika Dharma Cijantung, Jakarta Timur; Pasraman Adhitya Jaya Rawamangun, Jakarta; Pasraman Tirtha Bhuana Kota Bekasi; Pasraman Brahmacari Asram Atang Sanjaya Bogor; Pasraman Bhumi Natha Sakti Kedung Halang Bogor; Pasraman Taman Widhya Dharma Sukatani Kabupaten Bekasi; Pasraman Widhya Dharma Angkasa Halim Perdanakusuma Jakarta dan Pasraman Swastika Dharma Depok.
SYC2 dibuka oleh Dirjen Bimas Hindu, Kementerian Agama RI yang diwakili oleh Kasubdit Pendidikan Dasar, I Putu Alit Tinggal Yasa, S.Ag. Hadir saat itu, Ketua PHDI Kabupaten Bogor, Ketut Sugiarno; Penyuluh Agama Hindu Kabupaten Bogor, Nengah Sukarta dan Ketua SDHD Banjar Ciangsana, I Gusti Made Pura Riana.
I Putu Alit Tinggal Yasa, S.Ag berharap semoga SYC2 ini dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan generasi Hindu yang sadhu gunawan. Hal senada juga disampaikan oleh Dewa Made Bek, Ketua Yayasan Dharma Santhi Giri yang menaungi Pasraman Dharma Santhi Giri. “Adik Adik SMA ini sebentar lagi akan masuk ke jenjang perguruan tinggi sehingga perlu dibekali dengan nilai-nilai Hindu agar kuat agar tidak minder saat bergaul dengan teman-temannya dari berbagai agama dan latar belakang”, ujar Dewa Made Bek. Menurut Dewa Mae Bek, itulah yang menjadi alasan kenapa Sadhana Youth Camp 2022 itu mengusung tema “Bangga menjadi Hindu”.
Untuk menumbuhkan rasa Bangga Menjadi Hindu, Sadhana Youth Camp 2022 ini memberikan banyak kegiatan atraktif baik indoor maupun outdoor serta menghadirkan pembicara berkualitas yang sudah malang melintang level nasional untuk menggembleng pola pikir dan sikap mental peserta. Setelah pembukaan di hari pertama, hari ke-2 diawali dengan Yoga pagi, diikuti dengan persembahyangan bersama di Pura Satya Loka Arcana. Tokoh Hindu nasional, Dewa K. Suratnaya hadir sebagai narasumber membawakan topik “Hindu Menjawab”. Dengan gaya khasnya, Ajik Suratnaya mengupas materinya seputar tanya-jawab Hindu. Sesi selanjutnya diisi narasumber yang juga tokoh Hindu nasional yakni Dr. Tri Handoko Seto, S.Soi, M.Sc dengan materinya “Menjadi Generasi Muda Hindu yang Keren dan Berprestasi” dan ditutup oleh pembicara kondang yang juga tokoh Hindu nasional, KS Arsana dengan topik “Bangga Menjadi Hindu”. Semua materi dibawakan oleh para narasumber secara santai dan menarik, menggunakan metode diskusi kelompok, tanya jawab sampai dengan simulasi debat antarkelompok untuk mempertahankan pendapat kelompok mereka masing masing.
Hari ke-2 juga diselingi dengan beberapa permainan (games) yang menarik untuk menguji kerja sama tim. Untuk lebih mengenal an belajar persiapan ritual ala Hindu di Bali, peserta diajak belajar kreativitas sarana yadnya membuat Klatkat bagi peserta laki-laki dan membuat canang bagi perempuan. Pada malam harinya, panitia juga menghadirkan pembicara dari KMHDI dan Paradah agar peserta sejak dini mengenal organisasi kepemudaan Hindu sebagai wadah aktualisasi dan komunitas generasi muda Hindu sebelum kelak masuk ke jenjang perguruan tinggi. Hari ke-2 ini ditutup dengan kegiatan membaca sloka Bhagawad Gita, renungan suci yang dipandu oleh Putu Gede Saputra dan menampilkan kreativitas kelompok saat acara api unggun.
Pada hari ke-3, kegiatan diawali dengan yoga pagi yang dilanjutkan dengan melukat dan persembahyangaan bersama di Pura Satya Loka Arcana. Usai sembahyang, acara igelar secara hybrid dengan menghadirkan Agus Widodo bersama sahabat Dharmika dari berbagai daerah secara luring dan daring melalui aplikasi zoom. Para Dharmika membagikan pengalamaan mereka melakukan Sudhi Wadani yang sukses menguatkan rasa bangga mereka sebagai Hindu. SYC2 hari ke-3 ditutup dengan Padasevanam sebagai wujud rasa hormat dan bhakti peserta kepada orang tua mereka dan guru.
Pada sesi pesan dan kesan, salah satu peserta, Gusti Ayu Kade Asti Ananta, mengaku sangat terkesan setelah mengikuti seluruh acara Sadhana Youth Camp ini. Ayu Kade mengaku mendapat wawasan dan pemahaman baru tentang Hindu dan selain dapat mengenal teman-teman sesama Hindu dari berbagai pasraman. “Acaranya keren banget, seru dan konsumsinya mengalir terus sampai tidak pernah merasa lapar”, kata Ayu Kade Asti yang berasal dari Pasraman Taman Widhya Dharma Sukatani, Bekasi yang disambut tepuk riuh peserta lainnya.
Kegiatan ini bisa terlaksana berkat dana punia dari para peserta, Banjar Ciangsana, Yayasan Dharma Santhi Giri, Koperasi Jala Suksma, PT. MIR, PT. Daek, Kantor Advokat I Nengah Sujana & Partner serta warga Banjar Ciangsana.