Tips Sehat
Mencegah Covid-19 dengan Ramuan Herbal Usada Bali

Oleh : I Nyoman Sridana

Di tengah pandemi Covid-19, penting bagi kita untuk melakukan berbagai tindakan pencegahan dengan mentaati protokol kesehatan : menjaga jarak sosial, tetap tinggal di rumah, berolah raga yang cukup yang tak kalah penting adalah mengkomsumsi makanan serta minuman yang bisa membantu meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh. Kunci hidup sehat saat menjalani aktivitas di tengah pandemi Covid-19 antara lain berolah raga, menjaga pikiran dan perasaan tetap sehat dan positif, mengkonsumsi makanan/minuman dan  melakukan pencegahan dan perawatan diri tetap fit dari bahan alami.  Berikut ini dipaparkan solusi pencegahan dan perawatan tubuh agar tetap sehat dan kuat dari bahan alami.

Beberapa ramuan tanaman obat usada Bali secara ilmiah dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh seperti rimpang kunir mengandung zat kurkumin yang bekerja meningkatkan daya tahan tubuh dan Jahe yang mengandung zat polifenol juga memiliki zat anti kataral yang dapat memperbanyak produksi lendir. Lendir tersebut bisa membatu mengeluarkan virus saat menyerang saluran pernapasan. Ramuan tertentu memiliki efek-efek meningkatkan kekebalan tubuh bila bisa didapat setelah mengkonsumsi herbal rimpang secara rutin dalam jangka waktu panjang paling tidak dalam waktu seminggu.

Menurut para peneliti, sebagian besar khasiatnya dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, bukan membunuh virus maupun bakteri. Di bawah ini beberapa rekomendasi ramuan herbal Usada Bali yang biasa digunakan secara turun-temurun untuk membantu merawat dan memulihkan kesehatan tubuh. Berikut ini disajikan resep ramuan dari beberapa tanaman yang berkhasiat baik untuk kesehatan.

Resep tradisional usada ini bersumber dari teks Geguritan Sucita Subudi dengan menyimak percakapan antara tanaman I Piduh (Pegagan) dan I Kejangutan (Patikan kebo) sebagai berikut:

Daun Piduh (Pegagan):

“Jika ada orang kecelakaan luka berat darahnya mengalir tanpa putus-putusnya, di situ aku mampu menolong menjadi penyembuh agar darahnya berhenti mengalir dan segera dapat sembuh”. “Jika ada orang menderita sakit ginjal, kencingnya sering tidak lancar, dan segala penyakit, muntah darah”, “Diriku yang masih segar agar digerus lalu disaring tambah air bersih”. “Itu lalu dimium sering-sering dipakai jamu. Itu menyebabkan menjadi sembuh”. “Jika direbus juga baik, apalagi dicampur dengan Meniran, maka dapat menyehatkan ginjal, sakit pinggang, kencing seret, menghilangkan penglihatan berkunang-kunang”. “Otak pun ikut kuat berpikir, tidak linglung, cepat belajar jadinya”.  “Karena ginjal itu Jika ia sungguh sehat, itulah yang menolong membuat otak semakin kuat”. “Jika otak sudah kuat, manusia segera pintar. Dari pintar mendapat kemudahan, dari kemudahan kebebasan itu dijumpai, dari bebas mendapatkan kebersihan, dari kebersihan menjadi suci (lalu) masuk ke alam kelepasan”

Daun Kejangutan (Patikan Kebo):

“Betul seperti katamu, diriku pun punya manfaat (bahkan) lebih darimu Piduh, Selain itu, aku dapat disimpan dikeringkan bebulan-bulan tidak rusak”. “Baik diseduh seperti teh. Jika (sariku) saring minum paru-paru dan jantung, juga lambung itulah yang bisa disehatkan penyakit itu kalah takut kepada kesaktianku”.

Dalam teks Geguritan Sucita-Subudi ini ada tumbuhan Pegagan/Piduh, tumbuhan Meniran dan tumbuhan Patikan Kebo/Kejangutan. Masing-masing tanaman menjelaskan dirinya, bahwa tanaman Pegagan sebagai obat luka dengan cara dilumatkan lalu tempelkan pada luka dan untuk sakit ginjal dan muntah darah dibuat jamu dengan pegagan yang masih segar.

Dalam geguritan itu disebutkan Piduh/Pegagan + Meniran: direbus untuk sakit pinggang, sering kencing (anyang-anyangan), mata berkunang-kunang,  otak menjadi kuat, pikiran tidak gelisah,  cepat belajar/memahami pelajaran dan ginjal kuat. Kejangutan sebagai pengawetnya. Setelah ditelusuri dari berbagai teks jurnal penelitian ilmiah memang benar tanaman itu memiliki kandungan yang bermanfaat.  Namun perlu diteliti lebih lanjut sehingga hasilnya bisa akurat untuk membantu kesehatan manusia dan bermanfaat sebagai kajian ilmiah pengetahuan khususnya dalam usada Bali (ilmu kesehatan tradisional Hindu).

Daun Piduh

Secara ilmiah kandungan dan manfaat kesehatan dari kandungan zat/senyawa Daun Piduh (Pegagan) mengandung senyawa sebagai berikut : Triterpenoid Savonin. Kandungan triterpenoid Savonin pegagan dapat merevitalisasi pembuluh darah sehingga peredaran darah ke otak menjadi lancar, memberikan efek menenangkan dan meningkatkan fungsi mental menjadi lebih baik. Centellasaonin yang saling bekerjasama dalam proses sintesa kolagen. Triterpenoid genin terdiri atas beberapa unsur asam. Unsur yang paling dominan adalah asam asiatik. Asam asiatik berperan penting dalam proses apoptosis sel kanker. Kandungan lain adalah Minyak esensial sebesar 0,1%, Flavonoid merupakan salah satu kandungan gizi yang terdapat dalam pegagan. Flavonoid termasuk senyawa fenolik alam yang potensial sebagai antioksidan. Fitosterol, turunan senyawa sterol, yang dahulu hanya ditemukan pada hewan dalam bentuk kolesterol sebagai bahan baku pembentuk hormon seks. Pegagan memiliki rasa manis, bersifat mendinginkan, berfungsi membersihkan darah, melancarkan peredaran darah, peluruh kencing, penurun panas, menghentikan pendarahan, meningkatkan syaraf memori, antibakteri, tonik (cairan untuk kulit kepala serta rambut kepala untuk menguatkan dan menyuburkan rambut), antiinflamasi (anti bengkak), hipotensif (darah rendah), Insektisida (anti serangga tertentu), antialergi, dan simultan (serentak/bersamaan) dapat meningkatkan fungsi kognitif (persoalan yang menyangkut kemampuan untuk mengembangkan kemampuan rasional/akal).

Meniran.

Meniran efektif untuk mengobati beragam penyakit batu ginjal atau empedu, infeksi saluran pernafasan atas, diabetes, infeksi kandung kemih, diare, malaria atau demam, gonorhoe, radang ginjal, hepatitis, epilepsi atau ayan, influenza, dan tuberkulosis (TBC). Meniran juga dipakai untuk menyembuhkan penyakit kelamin sipilis dan bermanfaat sebagai pembersih darah dan berbagai penyakit kulit. Manfaat Meniran sesuai zat yang dikandung : Mineral: Mineral makro adalah natrium, klorida, kalium, kalsium, fosfor, magnesium dan sulfur, mineral mikro, seperti besi, seng, iodium dan selenium (Almatsier, 2006). Kalsium : pembentukan tulang dan gigi, mengatur pembekuan darah, katalisator reaksi-reaksi biologik, kontraksi otot serta menjaga permeabilitas membran sel (Almatsier, 2006). Kalium: Kekurangan Kalium menyebabkan lemah, lesu, kehilangan nafsu makan, kelumpuhan, mengigau dan konstipasi (Almatsier, 2006). asam urat yang telah mengkristal di dalam darah dan ginjal akan terlarut secara perlahan-lahan dan akan dikeluarkan. Meniran juga berkhasiat diuretik, mendorong keluarnya air seni. Natrium: Kekurangan natrium menyebabkan kejang, apatis dan kehilangan nafsu makan. Kekurangan natrium dapat terjadi sesudah muntah, diare, keringat berlebihan dan bila menjalankan diet yang sangat terbatas dalam natrium (Almatsier, 2001). Immunomodulator berperan membuat sistem imun tubuh lebih aktif menjalankan tugasnya, sekaligus menguatkan sistem imun (immunostimulator) tubuh. Jika sistem imun meningkat kekebalan atau daya tahan tubuh terhadap serangan virus, bakteri, atau mikroba juga meningkat. Sistem kekebalan tubuh bekerja dengan 3 cara, pertama menciptakan penghalang yang mencegah masuknya bakteri dan virus ke dalam tubuh. Kedua jika bakteri dan virus berhasil masuk ke dalam tubuh, sistem kekebalan akan cepat mendeteksinya dan melakukan proses eliminasi sebelum zat asing ini berkembang biak. Ketiga jika bakteri dan virus telanjur bereproduksi, sistem kekebalan tubuh akan mulai memberantasnya. Meniran mempunyai manfaat sebagai imunomodulator yaitu obat yang dapat mengembalikan dan memperbaiki sistem imun yang fungsinya terganggu atau untuk menekan fungsi berlebihan. Secara klinis imunomodulator digunakan pada pasien dengan gangguan imunitas, antara lain pada kasus keganasan HIV/AIDS, malnutrisi, alergi, dan lain-lain (Maat, 1996). Zat lain seperti : Flavonoid, Saponin dan tannin, Flavonoid, asam lemak, Filantin dan hipofilantin, Phyllanthin dan hypophyllanthin, Aflatoksin / Hepatoprotektor. Ekstrak meniran dapat memodulasi sistem imun. Meniran memiliki rasa pahit, agak asam, serta bersifat sejuk atau mendinginkan. Secara empiris dan klinis, herbal meniran berfungsi sebagai antibakteri atau antibiotik, antihepatotoksik (melindungi hati dari racun), antipiretik (pereda demam), antitusif (pereda batuk), antiradang, antivirus, diuretik (peluruh air seni dan mencegah pembentukan kristal kalsium oksalat), ekspektoran (peluruh dahak), hipoglikemik (menurunkan kadar glukosa darah), serta sebagai immunostimulan (merangsang sel imun bekerja lebih aktif) (Kardinan dan Kusuma, 2004). Ekstrak meniran mampu mengurangi replika virus hepatitis. Tidak hanya kadar SGOT dan SGPT yang dapat diturunkan, tetapi juga jumlah virus yang ada dalam hati tersebut.

Daun Kejangutan (Patikan Kebo)

Khasiat Patikan kebo telah dimanfaatkan sebagai obat untuk berbagai penyakit sebagai berikut : radang tenggorokan, bronkhitis, asma, radang perut, diare, disentri, kencing darah, radang kelenjar susu dan payu dara, bengkak, penyakit eksim dan berak darah. Tanaman ini memiliki rasa agak pahit, asam, sejuk, dan sedikit beracun. Patikan kebo mempunyai zatzat kimia yang dapat berkhasiat antara lain yaitu mempunyai efek farmakologis antiinflamasi, peluruh air seni dan menghilangkan gatal dan seluruh bagian tanaman patikan kebo dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit antara lain abses paru, bronchitis kronis, asma, disentri, melancarkan kencing, radang kelenjar susu atau payudara dan tipus abdominalis.

Ramuan lainnya untuk meningkatkan daya tahan tubuh (IMMUNOMODOLATOR)

Ramuan 1. Sirup daun Kelor

Bahan-bahan: 100 gram daun kelor kering, air 1500 ml air, 100 gula Aren/ tebu, kulit kayu manis 1 telunjuk jari (digeprok), Jahe 1/4 telunjuk jari (dibersihkan + digeprok),  4 buah jerok lemon / jeruk nipis (sebesar telor, dipotong kecil-kecil),1 telunjuk jari kunyir / temulawak (Dibersihkan + digeprok).

Cara pembuatan : Rebus 100 gr daun kelor dengan 1500 ml air dan kayu manis. Setelah panas menjelang mendidih (ditandai adanya gelembung-gelembung), kecilkan apinya rebus selama 6 jam sampai tersisa airnya sekitar 1000 ml. Disaring dengan kain kasa semasih hangat. Air ramuan daun kelor siap diminum.

Cara membuat dengan pemanisnya: air kelor + Gula + Jahe direbus dan diaduk-aduk rata menggunakan api kecil. Diangkat setelah 15 menit dari air mendidih lalu disaring, Sirup siap dihidangkan dengan menambahkan air seperlunya. Ampasnya bisa digunakan sebagai pupuk tanaman di pot atau kebun

 

Ramuan 2. Ramuan Makanan Otak & Menambah nafsu makan

Bahan Ramuan: Daun Piduh  segenggam, Kunyit  / Temulawak digeprok (setelunjuk)

Air 3 glass.

Cara membuatnya: rebus semua bahan dengan air 3 glass sampai tersisa 2 glass, disaring

Cara Mengkomsumsi: minum 2x sehari. Ulangi lagi membuat ramuan ini selama seminggu tanpa putus.

Ramuan 3. Membantu mengatasi pikun

Bahan: Jahe dan Temulawak dimemarkan, Pegagan dan gula merah

Cara pengolahan: dipotong kecil-kecil. Semua bahan dicampur dan direbus di dalam air mendidih selama 19-15 menit dengan api kecil.

Cara mengkonsumsi :  minum hangat-hangat 2 kali sehari sebanyak 1 gelas. Ulangi lagi membuat ramuan ini selama seminggu tanpa putus.

Ramuan 4. Membantu mengatasi susah tidur

Bahan-bahan: Seperlima bagian dari biji buah pala, air 150 ml, madu 1 sendok makan.

Cara membuatnya: Ditumbuk sampai halus lalu diseduh dengan secangkir air hangat (sekitar 150 ml) dan ditambah madu 1 sendok makan.

Cara komsumsi: Diminum 1-2 kali sehari dalam keadaan hangat, ulangi lagi membuat ramuan ini selama seminggu tanpa putus.

Ramuan 5. Membantu meniningkatkan nafsu makan

Bahan-bahan Rimpang temulawak sebesar telor iteik, asam jawa sekitar satu sendok the,  gula merah secukupnya.

Cara membuatnya: rebus air sampai mendidih lalu masukan rimpang temulawak yang sudah diiris-iris bersama asem jawa dan gula selama 15 menit kemudian disaring dalam keadaan panas.

Cara mengkomsumsi : Minum 1 kali sehari, ulangi lagi membuat ramuan ini selama seminggu tanpa putus.

Ramuan 6. Membantu tidur lelap dapat memulihkan kebugaran tubuh.
Jika sulit tidur gunakan ramuan biji pala. Tumbuk 1/5 biji pala dan seduh dengan 1 cangkir air hangat dan tambahkan madu 1 sendok makan. Ulangi lagi membuat ramuan ini selama seminggu tanpa putus.

 

Ramuan 7. Mengatasi Batuk
Bahan: Kencur sebesar 5 jari dikupas, 3 gelas air matang.

Cara membuatnya: rimpang kencur yang dikupas dan diparut yang dicampurkan dengan 3 gelas air matang lalu disaring.

Cara minum: saringan air itu diminum 3 kali dalam sehari. Ampasnya digunakan sebagai lulur di sekitar dada bagian atas.

Ramuan 8. Meningkatkan daya Tahan Tubuh

Bahan  Jahe Merah 5 jari, Temulawak sebesar telor ayam/itik, air 4 gelas dan pegagan segenggam.
Cara Membuatnya: semua bahan dicuci bersih, Iris kecil-kecil dan rebus selama 10-15 menit dengan api kecil

Cara mengkomsumsi: disaring, minum 3x dalam sehari. Ulangi lagi dengan ramuan yang sama selama seminggu tanpa putus.

Share :

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram
Share on email
Email