Laporan : Ir. Nyoman Merta, M.I.Kom
Satya Nangun Swabaning Rna adalah motto Pratisentana Trah Dalem yang merupakan keturunan Ida Dhalem Sri Aji Tegal Besung. Motto yang artinya setia dan berjanji membangun dan menjaga kewibawaan leluhur ini digaungkan agar keturunan Ida Sri Aji Dhalem Tegal Besung tetap rukun bersatu rukun bersaudara. Ida Dalem Sri Aji Tegal Besung saat menjadi raja di Samprangan mengeluarkan bhisama untuk diikuti oleh keturunan Beliau yang terdiri dari 3 (tiga) hal : (1) Harus ingat sembahyang di Pura Dalem Samprangan dan Pura Besakih (khususnya di Pura Sunaring Jagat); (2) Jangan pernah berhenti belajar; (3) Ingatlah dan selalu rukun dengan saudara.
Tiga poin bhisama inilah yang kembali disampaikan oleh Pengageng Ageng Manca Agung, Prof. Dr. I Dewa Nyoman Oka, M.Pd kepada sekitar dua ratusan semeton Manca Acung dari seluruh Bali ketika memberikan sambutan sekilas tentang sejarah Manca Agung (MA) sesaat setelah meresmikan Sekretariat MA Kecamatan Bangli di Pura Kawitan Dalem Sangsi, Desa Bunutin, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, 30 Agustus 2020 lalu. Peresmian sekretariat MA ini dilanjutkan dengan pesamuhan MA. Menurut sejarah, Ida I Dewa Tegal Besung yang bergelar Ida Dalem Sri Aji Tegal Besung adalah putra hasil perkawinan Ida Dalem Sri Kresna Kepakisan dengan I Gusti Ayu Kutawaringin. Ida Dalem Sri Aji Tegal Besung memiliki 5 putra yakni : Ida I Dewa Gedong Artha, Ida I Dewa Nusa, Ida I Dewa Pagedangan, Ida I Dewa Anggungan, dan Ida I Dewa Bangli. Kelima putra Beliau inilah yang akhirnya disebut Manca Agung (MA).
Ketua Panitia MA 2020, I Dewa Putu Raka Wirata, menambahkan, MA dibangkitkan kembali melalui penelusuran pratisentananya yang tersebar di seluruh Bali. Dari hasil penelusuran itu diterbitkanlah buku MA Seri I yang berisi informasi sejarah tentang MA. Menurutnya, tujuan dibangkitkannya MA adalah untuk lebih mengetahui leluhur dan garis keturunan Beliau. Untuk lebih menyempurnakan data dan informasi tentang MA sekaligus sebagai materi Buku MA seri II,, pihaknya akan mengelar Focus Group Discussion (FGD) pada 18 Oktober 2020. Sementara tujuan lainnya adalah membangun bekerjasama agar semua keturunan Beliau mencapai hidup sejahtera. “Salah satu alat untuk mencapai hidup sejahtera adalah membangun ekonomi melalui koperasi” ujar I Dewa Putu Raka Wirata. Ia berharap semua semeton MA menjadi anggota Koperasi Manca Agung Sejahtera yang telah didirikan dengan akte notaris. Pesamuhan diakhiri dengan pembacaan prasasti garis keturunan Ida Bethara Leluhur sampai kepada Ida I Dewa Sangsi (aksara Bali berbahasa Kawi) oleh I Dewa Putu Banjar diartikan oleh Sang Kt. Darmayasa dan dipersiapkan oleh Dr. I Dewa Darmawan. Pesamuhan MA yang dihadiri Ida Sri Bhagawan Agni Yogananda, Griya Santabana, Br. Payuk, Tembuku Bangli dan sejumlah tokoh MA ini dimulai 10.00 hingga pukul 15.00 Wita berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan (ram).