Ada tiga jenis tindakan yang wajib dilatihlakukan dalam proses belajar melepas ikatan sebagai proses penyucian menuju kemajuan kehidupan rohani. Kemajuan kehidupan rohani menjadi bagian penting setelah kemajuan kehidupan jasmani. Setiap hari kita mandi untuk membersihkan jasmani, sedangkan untuk membersihkan rohani kita perlu melakukan 3 hal penting yaitu : Korban Suci “Yadnya”; Kedermawanan “Dana”; Pertapaan “Tapah”.
Panca Yadnya wajib dilakukan.
Memelihara dan menjaga keseimbangan dan keharmonisan alam, memelihara keindahan dan kebersihan lingkungan tempat tinggal, memelihara dan menjaga kesehatan fisik, melakukan upacara pecaruan termasuk Butha Yadnya. Manusia Yadnya atau Korban Suci Kemanusiaan yang penting dilakukan sehari hari adalah menjaga komunikasi dan hubungan baik dengan keluarga kecil, keluarga besar, lingkungan tempat tinggal, keluarga tempekan, lingkungan kerja, lingkungan bisnis. Dalam lingkungan keluarga kecil : mendidik dan membesarkan anak adalah Manusia Yadnya yang utama. Pendidikan dilakukan sebagai proses utuh mulai dari anak dalam kandungan, lahir, tumbuh menjadi anak balita, remaja, dewasa, menua. Upacara mitoni, kelahiran, tutug kambuhan, tiga bulanan, otonan, metatah, pawiwahan hendaklah dijadikan wahana pendidikan pengembangan rohani anak. Disamping itu dalam menyongsong kehidupan modern, pendidikan formal hingga pendidikan tinggi sangat penting diupayakan. Melaksanakan program wajib belajar adalah Manusia Yadnya.
Memuja, menghormat, menyucikan leluhur bersama-sama di keluarga adalah Pitra Yadnya. Kesadaran rohani yang perlu dibangun adalah kesadaran bahwa jiwa-jiwa yang bersemayam di dalam diri kita, dalam diri anak cucu kita adalah jiwanya para leluhur yang numitis mencari penyempurnaan. Menyempurnakan dan menuntaskan kewajiban-kewajiban hidup kepada anggota keluarga sebagai pembebasan dan penyempurnaan rohani adalah Pitra Yadnya bagi leluhur yang sedang numitis. Menghormat kepada tetua, saling menyayang kepada semua keluarga adalah Pitra Yadnya. Melakukan upacara Ngaben, Piodalan di Sanggah/Pamerajan dan menjaga Sanggah/Merajan adalah Pitra Yadnya kepada leluhur yang tidak dalam kondisi numitis.
Hidup menumbuhkan Rohani membutuhkan tuntunan orang suci. Menghormat dan mepunia kepada para Rsi dan orang-orang suci adalah Rsi Yadnya. Sembahyang secara tekun dan rutin sesuai tuntunan dan kewajiban, melakukan pemujaan, tirtayatra adalah pemujaan di Kahyangan-kahyangan adalah Dewa Yadnya yang wajib dilaksanakan. Dalam pelaksanaan Panca Yadnya, kewajiban melakukan Dana Punia dan Tapah dapat dilakukan secara bersama sama. Inilah Tri Vidhah Tyaga untuk kemajuan Rohani. Selamat merenungkan, semoga selalu Shanti (*)