PHDI Badung Gelar Bimtek Peningkatan Kompetensi Pendharmawacana
Badung,  Daerah yang Terdepan di Indonesia yang Memfasilitasi Kegiatan PHDI

Ketua PHDI Badung Dr. Drs. I Gede Rudia Adiputra, M.Ag didampingi Sekretaris, Ir. I Wayan Sukarya, M.Ag memberikan sejumlah buku kepada Ketua PHDI Bali, I Nyoman Kenak, S.H seusai acara pembukaan Bimtek Peningkatan Kompetensi Pendharmawacana, Sabtu, 2 Agustus 2025.

BADUNG – Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Badung menyelenggarakan bimbingan teknis untuk meningkatkan kompetensi pendharmawacana bagi penyuluh Agama Hindu, Dharma Duta, para Pinandita agar mampu menjadi pendharmawacana yang hebat, handal dan professional. Kabupaten Badung adalah daerah yang pertama memberikan alokasi anggaran kepada PHDI untuk menjalankan tugas dan kewajiban pembinaan umat Hindu di daerah ini. Peran pemerintah (Guru Wisesa) di Kabupaten Badung sangat  kami apresiasi  dalam mendukung kegiatan  PHDI sehingga dapat berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi umat Hindu.  Demikian disampaikan Ketua PHDI Kabupaten Badung, Dr. Drs. I Gede Rudia Adiputra, M.Ag didampingi Sekretaris PHDI Badung, Ir. I Wayan Sukarya, M.Ag dalam sambutannya di depan peserta bimbingan teknis pendharmawacana di Kriya Gosana Pusat Pemerintahan Badung, Sabtu, 2 Agustus 2025.

Para undangan seusai acara pembukaan Bimtek Peningkatan Kompetensi pendharmawacana 

Dalam sambutannya sebelum membuka bimbingan teknis, Kepala Bidang Pengembangan Kebudayaan pada Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, Ida Bagus Munika, S.H, M.Si atas nama Kadis Kebudayaan Badung Drs. I Gede Eka Sudarwitha, S.Sos, M.Si  menyatakan bimbingan teknis untuk meningkatkan kompetensi pendharmawacana ini sangat penting guna meningkatkan kualitas SDM para dharma duta umat Hindu. Menurutnya, apa yang dilakukan PHDI Badung sangat sejalan dengan visi dan misi pembangunan Kabupaten Badung yakni “Mewujudkan Pariwisata Badung Yang Berkualitas Berlandaskan Nilai-Nilai Nangun Sat Kerthi Loka Bali”. Sedangkan misinya dirumuskan dalam “Sapta Kriya Adi Cipta”. Dua diantara misi yang terkait dengan upaya PHDI Badung meningkatan kualitas SDM umat Hindu adalah Memperkokoh kerukunan hidup umat beragama serta melestarikan tradisi, adat, seni dan budaya Bali dan Meningkatkan kualitas kehidupan krama Badung di bidang Pendidikan, Kesehatan dan kesejahteraan sosial. Menurut Ida Bagus Munika, salah satu aspek dalam Nangun Sat Kerthi Loka Bali adalah Jana Kerthi yakni pembangunan untuk meningkatkan kualitas hidup. “Kami sangat mendukung kegiatan ini agar para penyuluh dan pendharmawacana Hindu benar-benar paham dengan ajaran Agama Hindu karena ajaran Agama. Karena ajaran agama adalah Sastra suluh ikang patra yakni ilmu pengetahuan agama sangat penting sebagai penerang dalam kehidupan” ujar Munika.

Ketua PHDI Provinsi Bali, I Nyoman Kenak, S.H memberi semangat kepada seluruh peserta agar fokus, tekun mengikuti acara ini serta memanfaatkan waktu dengan baik untuk mendengarkan pemaparan narasumber bimbingan teknis agar saat pulang mendapatkan bekal skill untuk diterapkan dalam kehidupan pelayanan umat Hindu di daerah masing-masing.

Moderator yang juga Sekretaris PHDI Badung, Ir. I Wayan Sukarya, M.Ag diapit dua narasumber : Dr. Drs. I Gede Rudia Adiputra, M.Ah (Kiri) dan Ir. Nyoman Merta, M.I.Kom (Kanan)

Bimbingan teknis yang dipandu oleh Sekretaris PHDI Badung, Ir. I Wayan Sukarya, M.Ag ini diisi oleh dua narasumber yang memiliki kempetensi dibidangnya masing-masing yakni Ahli Agama Hindu yang juga Ketua PHDI Badung, Dr. Drs. I Gede Rudia Adiputra, M.Ag dan Pendiri dan Pemimpin Umum Majalah Craddha yang juga Direktur Eksekutif Paiketan Krama Bali, Ir. Nyoman Merta, M.I.Kom. Gede Rudia Adiputra membawakan materi seputar eksistensi, tugas, kewajiban, tantangan, tips bagi Penyuluh Agama Hindu, Dharma Duta dan Pendharmawacana. “Pintar ilmu agama tetapi kalau tidak berani tampil membagikan ilmu yang dimiliki itu percuma karena tidak ada gunanya kepintaran hanya untuk diri sendiri” ujar Gede Rudia. Menurut Gede Rudia, setiap umat Hindu wajib belajar agama dengan baik dan membagikan pengetahuannya kepada umat Hindu lainnya.

Presentasi narasumber dengan materi motivasi, semangat, self confidence, keberanian dan publick speaking skill

Sementara Nyoman Merta berbagi tentang motivasi, tips menjadi pendharmawacana yang hebat dan profesional yakni kuasai materi dengan baik, berani tampil,  percaya diri dan punya kemampuan public speaking yang baik sehingga mampu meyakinkan umat Hindu dalam menyampaikan mendengar pesan-pesan dharma. Usai presentasi dari kedua narasumber, acara dilanjutkan dengan diskusi seputar materi dan persoalan yang dihadapi di masyarakat.

Narasumber dan sejumlah peserta usai pelaksanaan Bimtek Peningkatan Kompetensi Pendharmawacana

Antusiasme peserta sangat tinggi untuk mengkuti bimtek ini, terbukti dari target 52 jumlahnya terus bertambah hingga mencapai lebih dari 70 orang. Peserta berasal dari unsur Penyuluh Agama Hindu, Pinandita Sanggaraha Nusantara (PSN), WHDI, Widya Sabha dan pinandita dan para Ketua PHDI Kecamatan se Kabupaten Badung.  Setiap peserta mendapatkan satu set souvenir terdiri dari Buku Dharma Tula karya Dr. Drs. I Gede Rudia Adiputra, M.Ag; Buku Tuntunan Persembahyangan Disusun oleh Tim Buku PHDI Badung dan  Tuntunan Upacara Yadnya yang diterbitkan oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung serta Bundel Himpunan 666 Permasalahan (Pertanyaan) Tentang Keberagamaan Umat Hindu yang ditebitkan oleh PHDI Kabupaten Badung (ram).

Share :

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram
Share on email
Email