Serangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-9 Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Ilmu Komunikasi IAHN Mpu Kuturan, mahasiswa Ilmu Komunikasi menggelar bhakti sosial Ngejot sembako kepada warga kurang mampu. Tidak hanya merayakan secara internal, mahasiswa memilih untuk turun langsung ke tengah masyarakat Desa Ambengan, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali (Jumat, 5/9/2025).

Kegiatan Ngejot ini dikemas secara sederhana namun penuh makna, menyasar warga kurang mampu terutama kalangan lanjut usia (lansia) di Desa Ambengan. Puluhan paket sembako disalurkan langsung kepada penerima yang sebelumnya telah didata dengan berkoordinasi bersama aparat desa dan Babinsa Desa Ambengan. Keberhasilan kegiatan Ngejot ini tidak lepas dari kolaborasi HMPS Ilmu Komunikasi IAHN Mpu Kuturan bersama Buleleng Social Community (BSC) serta uluran dukungan dari sejumlah donatur.
Salah satu penerima bantuan, Wayan Lastri, warga Dusun Ambengan, Desa Ambengan, tak kuasa menahan rasa haru dan syukurnya. Perempuan paruh baya itu mengatakan bagaimana bantuan sembako yang ia terima begitu bermanfaat di tengah-tengah keterbatasan hidup yang dijalani sehari-hari. “Saya sangat senang. Bantuan yang diberikan ini sangat meringankan beban keluarga saya dan terasa sekali manfaatnya dalam memenuhi kebutuhan hidup bagi keluarga saya,” ungkap Wayan Lastri. Menurut Lastri, bantuan sembako dari mahasiswa HMPS Ilmu Komunikasi IAHN Mpu Kuturan ini bukan sekadar materi berupa beras, minyak, atau kebutuhan pokok lain. Tetapi lebih dari itu, ia merasakan adanya perhatian dan kepedulian yang menguatkan hidupnya.

“Bantuan ini bukan hanya soal beras, minyak, atau kebutuhan pokok lainnya. Saya merasa ada perhatian dan kepedulian dari adik-adik mahasiswa semua. Itu yang membuat saya semakin merasa bersemangat,” imbuhnya.
Kegiatan Ngejot tersebut turut mendapat perhatian dari aparat desa. Babinsa yang juga putra Desa Ambengan, I Made Widiasa, yang hadir dalam acara itu menyampaikan apresiasinya terhadap kepedulian mahasiswa Ilmu Komunikasi IAHN Mpu Kuturan. Widiasa menilai, apa yang dilakukan para mahasiswa ini sangat bermanfaat, terutama bagi warga lansia yang kehidupannya tergolong kurang.
“Bagi warga kami khususnya yang telah menerima bantuan sembako tadi sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh adik-adik mahasiswa. Kami sangat mengharapkan keberlanjutan kegiatan Ngejot ini karena masih banyak warga kami yang lansia belum,” ungkapnya. Widiasa juga mengatakan, aksi sosial mahasiswa Ilmu Komunikasi IAHN Mpu Kuturan tidak hanya sekadar berbagi bantuan, tetapi juga membawa pesan moral tentang pentingnya kepedulian sosial di tengah masyarakat. “Sangat memberi manfaat karena sasarannya sudah tepat menyentuh lansia serta yang hidup berlatar belakang minim. Jadi secara sosial, saya sangat merespon positif atas aktivitas adik-adik mahasiswa,” imbuhnya. Sebagai aparat yang setiap hari berhubungan langsung dengan masyarakat, Widiasa menyebut pihaknya sangat siap mendukung program-program sosial yang dijalankan mahasiswa. “Harapan kami semoga kedepannya berkelanjutan, dan kami selaku Babinsa Putra Ambengan selalu berbuat yang terbaik dengan cara berkoordinasi dengan adik-adik pelajar,” imbuhnya.
Perbekel Desa Ambengan, Nyoman Seri, A.Md.S.Kep mengapresiasi kegiatan para mahasiswa yang memberikan bantuan sembako bagi warganya yang membutuhkan. Perbekel berharap kegiatan seperti ini bisa konsisten dan berlanjut sehingga keberadaan mahasiswa dirasakan oleh masyarakat. “Saya sebagai Perbekel Desa Ambengan mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi IAHN Mpu Kuturan Singaraja yang peduli kepada masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan seperti ini semoga dapat berkelanjutan sehingga dapat membantu warga yang membutuhkan karena tidak cukup hanya pihak desa saja yang turun” ujar Nyoman Seri
Kehadiran mahasiswa Ilmu Komunikasi IAHN Mpu Kuturan di Desa Ambengan menunjukkan bahwa dunia pendidikan tidak terlepas dari tanggung jawab sosial. Dengan terjun langsung ke lapangan, mahasiswa belajar memahami realitas sosial di masyarakat. Perayaan HUT HMPS Ilmu Komunikasi ke-9 IAHN Mpu Kuturan menjadi momentum yang tidak hanya meriah, tetapi juga penuh makna. Melalui Ngejot, mahasiswa berhasil menghadirkan kebahagiaan sederhana di tengah kehidupan masyarakat yang penuh keterbatasan (wan).