Bertepatan dengan Tumpek Landep, Menteri Agama Resmikan IAHN Mpu Kuturan Singaraja
Diharapkan Mampu Mencetak Sarjana yang Siddhi, Siddha, Suddha dan Saddhu

Menteri Agama, Nasaruddin Umar saat meresmikan IAHN Mpu Kuturan Singaraja, Sabtu (20/9/2025).

Proses panjang Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri  Mpu Kuturan Singaraja untuk naik status menjadi institut akhirnya terwujud setelah diresmikan oleh Menteri Agama RI, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A. Peresmian satu-satunya perguruan tinggi Agama Hindu pertama di Bali Utara itu dilakukan di Kampus Institut Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan di Jl. Pulau Menjangan No.42, Banyuning, Kec. Buleleng,  Sabtu, 20/9/2025 bertepatan dengan perayaan Hari Suci Tumpek Landep.

Menteri Agama didampingi Dirjen Bimas Hindu RI, Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija, M.Si; Direktur Urusan Agama Hindu Kementerian Agama, Prof. Dr. I Ketut Sudarsana, S.Ag, M.Pd.H;  Ketua STAH Negeri Jawa Dwipa, Prof. Dr. Drs. Ida Bagus Gede Candrawan, M.Ag.  Kedatangan Menag Nasaruddin Umar disambut hangat dan sangat meriah oleh jajaran pimpinan IAHN Mpu Kuturan dan ratusan mahasiswa Mpu Kuturan yang sejak pagi memadati areal kampus.

Menag Nasaruddin Umar diapit oleh Rektor I Gede Suwindia (Kiri) dan Dirjen Bimas Hindu I Nengah Duija (Kanan)

Menag Nasaruddin Umar berharap agar perubahan status ini bisa menjadi langkah awal bagi IAHN Mpu Kuturan Singaraja untuk bertransformasi menjadi universitas dalam waktu yang tidak terlalu lama. “Nilai-nilai universal agama Hindu itu lebih cepat diwadahi oleh universitas, tapi tentu ada prosesnya. Saya berharap Pak Rektor bersama dengan civitas akademika bersama-sama berjuang untuk segera bertransformasi ke puncak, menjadi sebuah  universitas,” ujar Nasaruddin seusai acara,

Nasaruddin mengaku bangga bisa hadir dan ikut dalam proses peresmian di kampus yang sangat megah tersebut. “Saya sangat bangga bisa hadir di kampus yang luar biasa ini, pada saat yang sangat penting. Semoga Bali senantiasa dilindungi dari segala musibah dan bencana,” harapnya. Ia menegaskan dirinya mendukung sepenuhnya  proses menuju universitas akan  tetapi semua itu bergantung pada pemenuhan berbagai persyaratan. “Kami akan membantu dari atas, dan saya yakin dengan dukungan semua pihak, IAHN Mpu Kuturan Singaraja bisa melanjutkan langkah menuju universitas, terlebih lagi kampus ini merupakan kampus agama yang melahirkan sarjana-sarjana yang memiliki pengetahuan agama” imbuhnya.

Ratusan Civitas Akademika ikut menyaksikan peresmian IAHN Mpu Kuturan Singaraja, Sabtu (20/9/2025).

Dirjen Bimas Hindu, Prof. I Nengah Duija mengucapkan selamat atas perubahan status dari sekolah tinggi menjadi institut. Duija berharap kedepannya kampus ini dapat mencetak sarjana -sarjana yang memiliki wawasan luas dan juga berlandaskan Tri kaya Parisuda. “Dengan naiknya status ini berarti menambah jumlah institut Agama Hindu di Indonesia.  Semoga keberadaan IAHN Mpu Kuturan ini dapat dirasakan manfaatnya baik oleh masyarakat maupun memberikan dampak untuk pendidikan agama di Indonesia khususnya Bali “ujar I Nengah Duija.  Pesan singkatnya kepada redaksi : “semoga peresmian IAHN Mpu Kuturan bertepatan dengan Tumpek Landep, mampu mencetak generasi yang siddhi, siddha, suddha dan saddhu (anglandêp ikang jnana)”.

Rektor IAHN Mpu Kuturan Singaraja, Prof. I Gede Suwindia, M.A mengungkapkan rasa syukur karena perjuangan panjang meningkatkan status menjadi institut akhirnya bisa terwujud dan  diresmikan langsung oleh Menteri Agama. “Setelah proses yang cukup panjang akhirnya kita sampai di titik ini, dimana kita bisa berubah status menjadi institut dengan dilengkapi dengan insfratruktur yang cukup memadai dengan hitungan kampus yang belum genap 10 tahun, namun sudah bisa menjadi institut” ujar Suwindia.

Seorang mahasiswi IAHN Mpu Kuturan, Kadek Pipin Dwi Mentari mengaku turut berbahagia dengan peningkatan status kampus tempat dia belajar. “Saya berharap dengan peningkatan status ini, tamatan-tamatan dari kampus kami dapat diterima dengan baik di tempat kerja dan yang ingin melanjutkan kuliah bisa dilancarkan, semoga kedepannya kampus ini bisa semakin maju” ungkap mahasiswi semester 5 tersebut

Seperti diketahui, STAH Negeri Mpu Kuturan Singaraja yang semula berlokasi di Jalan Kresna Singaraja diresmikan sembilan tahun lalu melalui  SK Menteri Agama Nomor 14 Tahun 2016 tertanggal 22 Maret 2016. Setelah memiliki kampus baru, atas tangan dingin Dirjen Bimas Hindu Prof. I Nengah Duija, status STAHN Mpu Kuturan ditingkatkan menjadi IAHN Mpu Kuturan berdasarkan  Perpres Nomor 61 Tahun 2025 tertanggal 8 Mei 2025 tentang Pembentukan Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Mpu Kuturan.  Sebagai tindak lanjut dari peningkatan status tersebut, Menteri Agama Nasaruddin Umar secara resmi melantik Prof. Dr. I Gede Suwindia, M.A. sebagai rektor pertama IAHN Mpu Kuturan.

Peresmian itu dihadiri undangan pejabat seperti :  Asisten III Setda Provinsi Bali I Wayan Serinah, Anggota DPR RI Kariyasa Adnyana, Anggota DPRD Provinsi Bali, anggota DPRD Buleleng Nyoman Sukarmen, Perwakilan Fokompinda Buleleng, Kepala SKPD dan tak kurang dari 500 an mahasiswa yang ikut menjadi saksi sejarah tonggak lahirnya IAHN Mu Kuturan di Singaraja (wan/red).

 

Share :

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram
Share on email
Email