Oleh : Ashwini Guruji, Dhyan Ashram *)
Hanuman adalah pemberi Gyan. Ketika ada Gyan, Avidya menghilang. Dan saat itu terjadi, segala permasalahan pun ikut menghilang. Semua masalah kita berasal dari Avidya—yang menghubungkan kita dengan hal-hal yang tidak nyata. Karena diselimuti Avidya, manusia menjadi terikat pada kesehatan, keuangan, hubungan, status sosial dan lain sebagainya… yang semuanya itu sesungguhnya tidak nyata. Tidak nyata karena sifatnya sementara dan pasti akan meninggalkan kita. Dan ketika itu terjadi, yang tertinggal hanyalah rasa sakit. Coba renungkan, adakah sesuatu di dunia ini yang bisa Anda genggam selamanya, atau yang tidak akan meninggalkan Anda? Bahkan tubuh Anda

sendiri bukanlah milik Anda, dan suatu saat akan Anda tinggalkan. Namun sepanjang hidup, kita terus mengejar hal-hal yang bersifat sementara dan membuat kita gelisah—itulah Avidya.
Ada sebuah kisah terkenal di dalam kehidupan Hanuman, di mana saat ia masih kecil, ia menelan matahari. Surya melambangkan Gyan dan ketika berada di dalam tubuh Hanuman, ia menandakan bahwa seluruh Gyan terkait penciptaan bersemayam pada energi yang dahsyat ini.
Mari kita bedakan antara Gyan dan pengetahuan. Gyan adalah pengalaman yang benar-benar kita alami, yang diberikan oleh Guru kita. Sementara itu, pengetahuan hanya bersifat intelektual. Gyan meleburkan ego, sedangkan pengetahuan justru membuatnya semakin besar, mengikat seseorang lebih dalam pada ketidaknyataan dan menjauhkannya dari kenyataan. Sebenarnya, dalam yoga, ego dianggap sebagai salah satu hambatan terbesar.

Lihatlah sebagian besar orang berilmu di sekitar Anda. Kebanyakan dari mereka egonya setinggi langit. Hanuman, di sisi lain, adalah seorang Gyani. Ia merupakan inkarnasi aspek Rudra dari Dewa Siwa. Ia tak tertandingi dalam hal kekuatan, kesaktian, dan kemampuan. Namun demikian, Hamunan justru menempatkan dirinya di kaki Sri Rama. Sebagai seorang Gyani, ia mendedikasikan hidupnya untuk mendukung inkarnasi Dewa Wisnu dalam misinya menjaga keberlangsungan ciptaan-Nya.

Hanuman Jayanti (12 April 2025) menandai hari ketika Shakti yang luar biasa ini mengambil wujud di bumi. Energi Hanuman masih ada hingga saat ini, namun dalam bentuk yang setengah tertidur karena tidak ada yang membangkitkannya. Hanuman Jayanti adalah hari yang penuh kekuatan untuk membangkitkan energi Hanuman melalui mantra dan yadnya tertentu, sesuai petunjuk Guru Anda. Biasanya, ini berdampak pada terkabulnya harapan. Di Dhyan Ashram, sebuah yadnya khusus dilakukan pada hari suci ini untuk membangkitkan energi tersebut. Semua orang dipersilakan untuk merasakan efek dari kebangkitan ini. Sangat penting untuk membangkitkan energi yang tertidur ini… dan tidak ada hari yang lebih tepat untuk melakukannya selain pada hari Hanuman Jayanti! *) Ashwini Guruji adalah cahaya penuntun di Dhyan Ashram. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi. www.dhyanfoundation.com