Tips Meraih Hidup Damai dan Bahagia
Membuang Sampah Pikiran

Oleh : Made Budilana, Tejakula, Buleleng

Hidup ini hanya sementara, mengapa kita harus membuat diri kita menderita? Mengapa harus menyimpan luka dalam hati? Buanglah semua sampah pada pikiran dan hati kita seperti pikiran negatif, sakit hati, penolakan, putus asa, amarah, iri hati, intrik, dendam dan lain sebagainya. Mari kita buang semua yang negatif itu dan jalani hidup sesuai alurnya dan biarkan kehidupan berjalan apa adanya. Sekali saja kita menyimpannya, sama seperti menyimpan sampah yang pasti akan membusuk serta menyebarkan aroma kebencian yang sarat akan penyakit dan kepahitan. Mari kita sembuhkan pikiran kita, buat dunia menjadi lebih indah dengan membuang racun dalam pikiran dan hati kita. Percayalah, dengan membuang kebencian, hidup kita akan lebih bahagia lagi. Menyimpan racun dalam pikiran, hanya akan membuat kita selalu menderita. Alangkah menderitanya bila seseorang terkena racun di dalam tubuhnya. Ia tidak bisa berbuat apa-apa, tubuhnya akan menjadi lemas dan lambat laun daya tahan tubuhnya melemah.

Bagaimana jika racun tersebut menyerang pikiran dan hati kita? Racun dalam pikiran adalah seringnya seseorang berpikiran negatif terhadap orang lain. Dan selalu menganggap segala sesuatu sulit dan tidak mungkin. Sementara racun dalam hati adalah seseorang yang selalu menyimpan dendam selama hidupnya tidak mampu memaafkan orang lain. Racun-racun tersebut akan menggerogoti hidup kita, jika tidak segera dibuang. Hidup dalam pola pikir yang selalu negatif, tidak akan pernah membuat seseorang damai secara batiniah. Satu-satunya penangkal adalah kebesaran hati seseorang untuk memaafkan seseorang untuk melihat dunia dari sisi yang positif. Dengan emikian, dunia akan terasa lebih indah.

Energi material adalah penyebab utama adanya tekanan yang membuat kita merasa tertekan. Kunci untuk menaklukkan tekanan adalah dengan melihat permasalahan itu sebagai teman kita, bukan musuh. Dengan memahami prinsip sederhana dari karma, kita segera dapat melihat bahwa apa pun permasalahan yang datang kepada kita, itu adalah reaksi karma atas tindakan egois kita sebelumnya dalam kehidupan ini maupun kehidupan sebelumnya. Jadi ketika permasalahan datang, itu tiaa lain untuk memurnikan kesadaran kita. Hal itu untuk membakar reaksi egois kita sebelumnya. Kita hadir di dunia material ini untuk membayar karma-karma masa lalu. Permasalahan kehidupan yang menyebabkan kita tertekan, bukanlah hukuman apalagi kutukan. Dan segera setelah kita melihat bagaimana kita dianugerahi dengan permasalahn, justru itulah akan memberikan jalan kemurnian hidup kita tanpa tekanan yang membawa kita menuju kebahagiaan sejati.

I Made Sueca dalam renungannya yang diposting di Group FB Hindu menjelaskan, nutrisi hidup terbaik adalah berpikir positif, mau memaafkan dan selalu bersyukur. Tetaplah berbuat baik dan menabur kebaikan. Menyalurkan sebagian rejeki yang telah didapat untuk sesama yang memerlukannya. Mari kembangkan gaya hidup yang selalu memberi harapan kepada yang tertimpa kesusahan agar hidup kita lebih bermakna. Hadiah tidak harus selalu sesuatu berupa uang atau harta benda. Semakin sering memberi, tanpa berharap, hiup kita akanj semakin berlimpah (The Power of Giving). Banyak cara untuk kita menghadiahkan sesuatu kepada orang tersayang. Hadiah terbaik untuk seorang sahabat adalah doa. Hadiah terbaik untuk seorang musuh adalah pemberian maaf. Hadiah terbaik untuk seorang guru adalah penghormatan. Hadiah terbaik untuk murid adalah tauladan. Hadiah terbaik untuk sebuah kehidupan adalah kasih sayang. Hadiah terbaik untuk orang tua adalah berbhakti. Hadiah terbaik untuk anak adalah pendidikan. Hadiah terbaik untuk orang yang tidak dikenali adalah senyuman (the power of smile).

Dalam menjalani kehidupan, kerap tekanan datang dalam hidup kita. Tekanan itu bukan untuk melemahkan dan menghancurkan kita. Namun, sebaliknya, ibarat akar, akan menguatkan. Tidak sekadar bertahan, tapi ada waktunya benih yang mengakar kuat itu akan menjebol batu yang selama ini menekan kita. Hidup seperti pohon kurma yang kuat menghadapi tekanan. Kita akan menang dalam kehidupan dan terus berbuah lebat bahkan pada masa tua sekali pun. Selama kita selalu berpikir positif, selama itu pula kita pasti akan kelaur menjadi pemenang kehidupan. Jangan menunggu hari istimewa baru bersyukur dan memberi. Sebenarnya, setiap pagi kita membuka mata adalah hari yang istimewa. Setaip menit adalah sangat berharga. Jangan lupa bahwa menjaga dan merawat tubuh adalah segalanya. Bila kita tidak sehat, maka kita tidak akan bisa menikmati semua keindahan kehidupan ini. Jangan berpikir bahwa yang bisa menolong hidup kita adalah dokter. Kitalah yang paling cepat bisa menolong diri kita sendiri.

Sebenarnya kita bisa menolong diri kita dengan menjaga kesehatan lebih penting daripada menyelamatkan nyawa. Jangan berpikir bahwa setiap pemberian selalu harus ada imbalannya. Sebenarnya hanya karena tidak mengharapkan imbalan, maka kita akan memperoleh imbalan yang baik an semakin banyak. Jangan meremehkan orang di sekitar kita walaupun orang itu saat ini belum tentu berguna untuk diri kita. Bila kita menhadapi  kesulitan, maka yang dapat menolong kita seketika adalah orang sekitar kita. Bekerjalah dengan wajar dan jangan pernah merasa lelah untuk berbuat bagi sesama. *) Made Budilana, Jl. Gatotkaca, Gang Kepundung 23 Tejakula Buleleng 81173 bisa dihubungi di nomor Hp 085938326829.

 

Share :

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram
Share on email
Email