INDIA – Ashram Gandhi Puri yang didirikan pada 6 September 1997 adalah pusat pembelajaran yang menerapkan prinsip pendidikan Gandhian, termasuk Nai Talim. Model pembelajaran di Ashram disesuaikan dengan kekinian yang cocok untuk anak-anak muda. Demikian disampaikan Ida Rsi Putra Manuaba saat menjadi narasumber dalam sesi penutupan United Consciousness Conclave 2025 di Ujjain Maharashtra, Madya Pradesh, India, Minggu (16/2/2025) yang dihadiri oleh Chief Minister of Madya Pradesh, Dr. Mohan Yadav.
Dijelaskan, bahwa anggota ashram yang disebut Shantisena wajib memahami bahwa pendidikan tidak hanya terbatas pada pengetahuan akademik, tetapi juga mengintegrasikan keterampilan praktis, pengabdian kepada masyarakat, dan pengembangan karakter. Selain nilai-nilai inti ini, Ashram Gandhi Puri juga menjalankan program Dust to Diamond, yang berfokus pada pemberdayaan individu dengan membimbing mereka melalui proses transformasi diri, pertumbuhan pribadi, dan tanggung jawab sosial.
“Program Dust to Diamond kami ambil atas inspirasi Daridranarayana, Tuhan berwujud dalam orang papa dan menderita. Inspirasi ini memainkan peran penting dalam pendekatan Ashram Gandhi Puri. Tujuan program ini adalah mengubah peserta dari individu yang kurang mandiri menjadi pribadi yang berdaya dan dapat memberikan kontribusi berarti bagi komunitas mereka. Program ini menekankan pada kemandirian, tanggung jawab pribadi, serta pengabdian kepada masyarakat aspek-aspek utama dari filosofi Gandhian yang tercermin dalam berbagai kegiatan di ashram” papar Ida Rsi Putra Manuaba.
Beliau kemudian memberikan contoh nyata penerapan pendekatan ini yang dapat dilihat dalam berbagai kegiatan berikut ini.
- Pelatihan Kemandirian Anggota komunitas
Shantisena dilatih dalam keterampilan seperti pertanian organik, kerajinan tangan, dan pengelolaan sumber daya lokal. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk menumbuhkan kemandirian dan mengurangi ketergantungan pada sistem ekonomi eksternal. Melalui Dust to Diamond (Daridranarayana Program), peserta tidak hanya memperoleh keterampilan praktis, tetapi juga belajar menerapkan keterampilan tersebut untuk mendukung kemandirian mereka serta komunitasnya. Proses transformasi pribadi ini berfokus pada kemandirian dan keberlanjutan. Inilah yang menjadi inti dari program ini serta pendidikan Gandhian.
- Pendidikan Moral dan Spiritual
Ida Rsi Putra Manuaba memaparkan, selain pelatihan keterampilan, Ashram Gandhi Puri juga memberikan pendidikan tentang etika, perdamaian, dan Ahimsa (non-kekerasan) melalui meditasi, diskusi, serta pembelajaran sejarah Mahatma Gandhi. Program Dust to Diamond memperkaya aspek ini dengan mendorong peserta untuk merefleksikan pertumbuhan pribadi mereka dan bagaimana tindakan mereka dapat berkontribusi pada kesejahteraan orang lain. Pendidikan ini menekankan keseimbangan antara pengembangan diri secara internal dan tanggung jawab sosial eksternal, dengan semangat “Belajat, Tumbuh dan Melayani” (Learn, Grow, Serve).
Peran Ashram Gandhi Puri dalam Masyarakat
Menurut Ida Rsi Putra Manuaba, Ashram Gandhi Puri sejak awal didirikan dilandasi dengan kepedulian mendalam terhadap kehidupan spiritual, budaya, sosial, dan ekonomi di Bali. Ashram ini juga bertujuan untuk mempromosikan dialog lintas agama yang berkelanjutan guna menciptakan budaya perdamaian, keadilan, dan pemulihan sosial.
Ashram Gandhi Puri di bawah kepemimpinan Agus Indra Udayana yang pada 28 Oktober 2019 menjalani tradisi Sanyasin dalam adat Bali dan menerima nama Ida Rsi Putra Manuaba. Sejak awal didirikan, Ashram Gandhi Puri fokus, tidak hanya menyediakan akomodasi serta dukungan pengembangan bagi siswa yang kurang mampu secara ekonomi, tetapi juga memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat di sekitarnya. Layanan dan ajaran yang diberikan mencakup aspek persaudaraan, kemandirian, pelestarian lingkungan, dan perdamaian.
Agus Indra Udayana (Ida Rsi Putra Manuaba) secara aktif mempromosikan seni dan budaya India di Indonesia serta bekerjasama dengan Indian Council for Cultural Relations memperkenalkan budaya Bali di India. Selain itu, Ida Rsi juga menjalin hubungan erat dengan berbagai lembaga Gandhian terkemuka serta berpartisipasi dalam kegiatan sosial di India, Indonesia, dan berbagai belahan dunia lainnya, bekerjasama dengan LSM yang mempromosikan nilai-nilai Gandhian.
Atas keteguhannya berkarya untuk kemanusiaan selama 30 tahun, Ida Rsi Putra Manuaba telah menerima International Jamnalal Bajaj Award 2011 dan Padma Shri Award 2020 atas dedikasi dan kontribusinya dalam mempromosikan nilai-nilai Gandhian serta pengabdian sosial.
Membangun Masa Depan yang Berkelanjutan
Melalui program Dust to Diamond, Ashram Gandhi Puri menciptakan ruang bagi individu untuk tidak hanya meningkatkan keterampilan pribadi anak-anak ashram, tetapi juga menjadi agen perubahan positif dalam komunitas ini. Program ini menanamkan nilai kemandirian dan tanggung jawab sosial, memastikan bahwa peserta hidup sesuai dengan nilai-nilai Gandhian seperti swakarma (kerja mandiri) dan swadarma (kewajiban terhadap masyarakat).
“Pendekatan pendidikan yang komprehensif ini mencerminkan keyakinan Mahatma Gandhi bahwa pembelajaran sejati berakar pada praktek kehidupan nyata, keterlibatan dalam komunitas, dan pengembangan moral. Shantisena, kami arahkan untuk membangun kemitraan strategis global yang komprehensif, di mana idealisme Shantisena tentang hubungan antarmanusia akan terus bekerja demi kesejahteraan masyarakat dan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang“ kata Ida Rsi Putra Manuaba pada sesi penutupan United Consciousness Conclave di Kota Suci Ujjain. (Sumber : Diolah dari rilis yang diterima redaksi).
