KINTAMANI – Cuaca di Danau Batur, Kintamani Bangli sangat cerah pada Sabtu pagi, 22 April 2023. Walau pada pagi harinya ada sedikit kabut atau awan. Sejak pukul 08.00 Wita, matahari menampakkan diri bersinar kemilau seolah tersenyum manis menerpa permukaan air Danau Batur yang tenang dan hanya sesekali bergelombang diterpa angin. Seluruh permukaan danau dan Gunung Batur tampak jelas sehingga suasana di Dermaga Kedisan pagi itu benar-benar indah dan menyenangkan.
Para pegiat lingkungan sudah berdatangan pada Pukul 08.00 Wita. Mereka datang dari seluruh Bali membawa sebuah cairan hasil fermentasi dari kulit buah-buahan dan sedikit sayur yang disebut Eco Enzyme (EE). Inisiator Gerakan Eco Enzyme for Lake Batur, I Nyoman Parta, S.H (anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Dapil Bali), menegaskan kembali bahwa Eco Enzyme (EE) adalah cairan multi fungsi. “Ada 3 manfaat utama dari EE yakni (1) memurnikan udara (jika disemprotkan) sehingga mampu mengubah CO2 menjadi O2; (2) memurnikan air karena mampu mengurai Amonia menjadi Nitrat; dan (3) memurnikan tanah karena mampu menghilangkan residu zat kimia menjadi pupuk yang menyuburkan tanah” ujarnya. Jika air Danau Batur sudah jernih dan bersih, diharapkan dapat dikonsumsi oleh masyarakat di sekitar danau.
Seperti diketahui cairan EE ini juga sangat baik untuk pupuk segala tanaman, bahan pembersih lantai dan cuci alat-alat dapur bahkan untuk sabun mandi dan keramas. Kegiatan membuat EE juga dapat mengurangi tumpukan sampah organik di TPA dan memanfaatkan sampah organik terutama kulit buah-buahan menjadi EE yang berguna untuk kebutuhan sehari-hari sehingga bisa menghemat pengeluaran rumah tangga.
Cairan EE yang terkumpul di Dermaga Kedisan sebanyak 1,25 ton inilah yang akan dituangkan pagi itu bersama-sama guna mengembalikan kualitas air Danau Batur yang sebelumnya sangat tercemar (bahkan dengan pencemaran level 4). Kegiatan penuangan EE ini telah dimulai pada Oktober 2022 lalu setiap 2 atau 3 minggu sekali dan direncanakan berjalan selama 2 (dua) tahun sehingga diharapkan mampu mengembalikan kualitas air Danau Batur menjadi jernih dan dapat dikonsumsi masyarakat dan biota air danau kembali dapat hidup dan berkembang biak dengan baik.
Jangka waktu selama 2 tahun disarankan Dr. Joean Oon Siew Kee selaku Pelopor Eco Enzyme dan Pegiat Lingkungan Hidup dari Malaysia yang di Bali difasilitasi oleh pegiat lingkungan Bakti Indonesia, Ming Tao karena telah berpengalaman menjernihkan air danau di sejumlah negara.
Sementara itu, di Pantai Danau dekat Pura Segara Danu, hampir seribu orang memadati pusat lokasi peringatan Hari Bumi 22 April 2023 dengan acara pokok penuangan EE sebanyak 5,45 ton. Dengan demikian total volume cairan EE yang dituangkan ke Danau Batur bertepatan dengan Peringatan Hari Bumi 2023 pada 22 April sebanyak 6,7 ton. Tema Hari Bumi 2023 adalah “Satu Bumi, Satu Masa Depan, Satu Aksi Menyelamatkan Peradaban”.
Penuangan EE di Danau Batur 22 April 2023 ini dihadiri oleh inisiator Gerakan Eco Enzyme for Lake Batur, I Nyoman Parta, S.H, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, S.E; Wakil Bupati Bangli Nyoman Diar; Ketua DPRD Bangli, I Ketut Suastika; Kadis Lingkungan Hidup Bangli; Dr. I Putu Ganda Wijaya, S.os, M.M; Kadis Lingkungan Hidup Gianyar; utusan dari kepolisian dan Pecalang; Camat Kintamani; sejumlah tokoh penting seperti Jro Gede Batur Alitan, Ajik Cok Krisna, dan para pimpinan komunitas peduli lingkungan se Bali.
Ketua Koordinator gerakan Eco Enzyme for Lake Batur, I Wayan Puja Tresna mengatakan, Komunitas-komunitas yang ikut Peringatan Hari Bumi dengan penuangan Eco Enzyme for Lake Batur 22 April 2023 (Perayaan Hari Bumi 2023) adalah sebagai berikut : (1). Toltol; (2). Bersih Bersih Bali; (3). Dlod Bencingah; (4). Trash Warrior; (5). Pesan PEDE; (6). Kedas Kedas Apuh; (7). Mari-Mari; (8). Alas Jerem; (9). Teman Parta; (10). Tungked Werdha Bali; (11). Bakti Enzyme; (12). Enzyme Bali; (13). REEI Bali; (14). Sai Green Indonesia; (15). Klasik; (16). Clean Up Tegalalang; (17). Eco Enzyme Tabanan; (18). Pelik; (19). Pramana Experience; dan (20. Mapala dari berbagai universitas (perguruan tinggi) se-Bali.
Sebelum seremonial penuangan EE dilakukan dengan perahu sampai ke beberapa titik di tengah Danau Batur, acara diawali dengan sembahyang bersama. Setelah penuangan EE sejumlah 6,7 ton, acara lanjutkan dengan hiburan menampilkan musisi Bali Joni Agung dan kawan-kawan. Seluruh peserta hadir mendapatkan makan dan minum secara gratis. Inisiator Gerakan Eco Enzyme for Lake Batur, I Nyoman Parta, S.H mengucapkan terima kasih banyak kepada semua komunitas yang hadir dalam perayaan Hari Bumi di Danau Batur. Pria asal Desa Guwang Sukawati Gianyar ini yakin, gerakan peduli lingkungan ini bisa terus berlanjut dengan dukungan, meningkatnya kesadaran dan partisipasi seluruh masyarakat untuk menjaga alam Bali tetap lestari sepanjang masa. “Kalau kualitas air Danau Batur sudah bagus, pihaknya bersama para komunitas pegiat lingkungan merencanakan kegiatan serupa di tiga danau lainnya dimulai dari Danau Buyan yang tingkat pencemarannya sangat tinggi, kemudian dilanjutkan dengan Danau Beratan dan Tamblingan” ujarnya. Peringatan Hari Bumi ini berlangsung sejak Pukul 08.00 Wita hingga menjelang sore hari (*ram).