3 Calon Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI
Duija, Sueca dan Yoga Segara, Diajukan ke Presiden

JAKARTA. Tiga Calon Dirjen Bimas Hindu yakni I Nengah Duija, I Nyoman Sueca dan I Nyoman Yoga Segara yang dinyatakan lolos seleksi tahap akhir telah diajukan ke Presiden RI
oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Demikian siaran pers Kementerian Agama RI, Kamis, 11 Agustus 2022.

Menurut Kemenag,   seleksi calon Pejabat Pimpinan Tinggi Madya  atau setingkat Eselon I Kementerian Agama 2022 telah memasuki tahap akhir. Panitia Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Kementerian Agama telah memilih masing-masing 3 nama calon untuk 5 lowongan jabatan dan 2 nama untuk satu lowongan jabatan. “Alhamdulillah, seluruh tahapan seleksi sudah selesai.

Hasil akhir diumumkan oleh Panitia Seleksi hari ini, total ada 17 peserta,” ujar Sekjen Kemenag
yang juga Ketua Panitia Seleksi, Nizar Ali, di Jakarta, Kamis (11/8/2022).

Dijelaskan Nizar, ada 6 formasi yang dibuka pada seleksi Eselon di Kementerian Agama Tahun 2022 yakni : (1) Inspektur Jenderal; (2) Dirjen Bimas Kristen, (3) Dirjen Bimas Hindu; (4) Dirjen Bimas Buddha; (5) Kepala Badan Litbang dan Diklat, serta (6) Staf Ahli Bidang Hubungan Kelembagaan Keagamaan. “Masing-masing formasi ada 3 nama calon terpilih, kecuali Staf Ahli Bidang Hubungan Kelembagaan Keagamaan hanya 2 calon terpilih,” terang Nizar.

Nama calon Pejabat Pimpinan Tinggi Madya ini, kata Nizar, sudah diajukan oleh Menteri Agama ke Presiden. Tahap selanjutnya, menunggu ditetapkan calon terpilih oleh presiden. “Surat Menag ke Presiden sudah dikirim untuk mendapatkan penetapan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan,” ucap Nizar seraya menyatakan bahwa keputusan Panitia Seleksi bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

I Nengah Duija lahir di Bangli, 31 Desember 1967 memiliki pengalaman memegang beberapa jabatan penting di IHDN Denpasar (saat ini UHN I Gusti Bagus Sugriwa). Selain sebagai dosen Antropologi Budaya, I Nengah Duija pernah menjadi Sekretaris Direktur PPs IHDN Denpasar Tahun 2003-2009; Direktur Program Pasca Sarjana IHDN Denpasar, Tahun 2009-2013 dan beberapa jabatan penting di IHDN Denpasar. Jabatan paling tinggi pernah ia pegang yakni Rektor IHDN Denpasar, Tahun 2013-2017. I Nengah Duija menyelesaikan studinya di S1 Fakultas Sastra Unud, 1991, lalu S2 Kajian Budaya Unud, 2000 dan S3 Kajian Budaya Unud, 2005. Ia adalah Guru Besar Antropologi Budaya.

Sementara itu I Nyoman Sueca dikukuhkan sebagai Guru Besar UHN I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar pada 25 Mei 2022 lalu. Pria asal Desa Lodtunduh, Ubud Gianyar ini menyelesaikan S1 di STAH Parama Dharma Denpasar, S2 di Universitas Pendidikan Negeri Surabaya 2005 dan S3 Pendidikan Agama Hindu di UNHI Denpasar. Tahun 2001-2016 mengawali karirnya sebagai PNS di STAH Negeri Gde Pudja Mataram. Pada 2016 pindah tugas ke UHN I Gusti Bagus Sugriwa. Jabatan yang pernah dipegang antara lain Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama.

I Nyoman Yoga Segara adalah pria 48 tahun kelahiran Kelurahan Serangan, Denpasar Selatan. Ia menyelesaikan S1 Sastra dan Filsafat Agama Hindu di UNHI Denpasar (1998); S2 Ilmu Filsafat di Universitas Indonesia (2004),dan S3 Ilmu Antropologi Budaya UI (2011). Ia mengawali karir PNS di Kemenag sejak 1999. Ia menjabat Wakil Ketua I dan dosen di STAH Dharma Nusantara Jakarta sejak Tahun 2000 sambil mengajar di beberapa perguruan tinggi di Jakarta. Sebelum pindah tugas ke UHN I Gusti Bagus Sugriwa, ia pernah menjadi Widyaiswara Madya di Pusdiklat Tenaga Aministrasi dan Peneliti Sosial Kemasyarakatan di Puslitbang dan Diklat Kemenag. Saat menjabat Wakil Rektor 2 UHN I Gusti Bagus Sugriwa, ia dikukuhkan menjadi Guru Besar Antropologi Budaya pada 7 Desember 2021 lalu. Sebelumnya, ia pernah menjabat Wakil Direktur Pasca Sarjana (*).

Share :

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram
Share on email
Email