Seri Pengobatan Paliatif
Kesehatan Holistik Bermula dari Sel Tubuh

Dr. dr. Tjok Gde Dharmayuda, Sp.PD-Khom, Finasim

Oleh : Dr. dr. Tjokorda Gde Dharmayuda, Sp.PD-Khom, Finasim

 

SEL adalah unit kehidupan terkecil pada tubuh manusia. Penjagaan kesehatan sel sangat esensial menentukan keselamatan hidup manusia. Dalam kehidupan sehari-hari, kita jarang menyadari bahwa kesehatan kita bersumber pada kesehatan sel. Berdasarkan pengetahuan, pengalaman menjaga kesehatan kehidupan manusia, umumnya kita menyelamatkan kehidupan hanya pada kebiasaan menghilangkan keluhan sakit, penyakit sementara yang sangat sering kambuh dan bahkan menjadi kronis.

Bila dianalisis secara mendalam, maka sumber kerusakan sebenarnya ada pada tingkat sel. Inilah yang seringkali kurang mendapat perhatian kita. Pengalaman inilah membawa niat saya mengkaji pemahaman kehidupan manusia mulai dari tingkat sel tubuh manusia yang menyusun jaringan, organ dan sistem komunikasi intra dan antarsel sebagai suatu kehidupan yang harmonis dan bertahan sampai akhir hayatnya nanti.

Mari kita bahas satu per satu tentang kesehatan sel dan hubungannya dengan jaringan, organ dan sistem komunikasi yang menyangga kesehatan tubuh fisik, jiwa, spirit tubuh manusia. Inilah yang menyelamatkan kehidupan spirit dibantu lingkungan sosialnya yang menentukan arah kehidupan yang dipilih/terjadi sebelum dan setelah melanjutkan kehidupan tanpa badan fisik (di alam kematian).

Membangun Keharmonisan Hidup di Tingkat Sel Tubuh

Membangun kehidupan harmonis di tingkat sel memerlukan pengetahuan, kepercayaan dan keyakinan yang dalam, baik dari perspektif tradisi kesehatan klasik maupun moderen.  Karena ukuran sel sangat kecil, maka unsur kepercayaan dan keyakinan, sangat kuat berpengaruh pada arsitektur, fungsi, arti dan manfaat sel dalam sistem pembentuk jaringan serta organ dan komunikasi intra, antarsel, jaringan, organ, sistem kehidupan secara alamiah dan profesional.

Dalam aktivitas alami dan profesional, sel tersusun atas arsitektur dengan fungsi yang sangat unik, fantastik dari sudut pandang kita. Namun, apa yang sebenarnya terjadi ?  Masih perlu kita pahami. Untuk itulah kita perlu belajar memahami dari perspektif yang lebih luas, tentang batasan bentuk, struktur, fungsi, manfaat yang sebenarnya, hingga kehidupan alaminya mempunyai batas aktivitas dan waktu hidup sesuai penciptaannya. Bagaimana pengetahuan fisik ini bisa kita percaya dan yakini terjadi di tingkat sel yang berukuran sangat kecil, yang tak kasat mata, tidak terasa saat disentuh tangan. Terlebih lagi, bagaimana kita memahami kerja subseluler yang sangat harmonis dalam kendali energi kehidupan tertentu yang selalu menjaga kelangsungan keabadian terbungkus pengetahuan fungsi dan peran kehidupan alami sesuai penciptaannya. Kehidupan keabadian sel yang terbungkus struktur, pengetahuan fungsi, manfaat, tujuan keberadaannya, akan menyadarkan kita untuk memperoleh pengetahuan lebih luas tentang kesehatan dan keselamatan kehidupan sel yang sebenarnya.

Pengetahuan ini diperoleh manusia melalui ajaran mitos Guru Sejati yang riil ada di kehidupan ketidakabadian di dunia nyata ini (Guru Rupaka, Pengajian, Wisesa ). Guru Sejatilah yang mengajarkan keyakinan dan kepercayaan kepada kita tentang Kehidupan Keabadian yang berselubung lapisan sel manusia. Hal ini dapat kita lihat pada catatan Pustaka Suci Hindu bahwa kehidupan manusia itu bersumber dari Panca Maya Kosa yaitu :

  1. Ana Maya Kosa = Lapisan fisik terbentuk dari asupan makanan yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan sel tubuh.
  2. Prana Maya Kosa = lapisan energi alami yang menggerakan kehidupan fisik dan jiwa kesadaran spirit kehidupan.
  3. Mano Maya Kosa = Lapisan pikiran yang dengan bantuan prana dan kehidupan fisik dapat mengarahkan kehidupan manusia pada martabat tujuan yang sebenarnya.
  4. Vidnjana Maya Kosa = Lapisan pengetahuan pembungkus kehidupan Keabadian sebagai lapisan kesadaran, kebijaksanaan dan kesetiaan pada Keabadian.
  5. Ananda Maya Kosa = Keabadian yang masih terbungkus kehidupan ketidakabadian.

Dengan mengacu pada pengetahuan di atas, maka pelayanan kesehatan dan keselamatan kehidupan sel/manusia idealnya mesti dilakukan dengan implementasi layanan kesadaran pada martabat kehidupan di masing-masing lapisan tubuh manusia, yang selaras dengan arah – tujuan Penciptaan sesuai Kehendak Keabadian sebagai sumber kelahiran  (tujuan hidup manusia yang sesungguhnya).

Sel tubuh manusia diciptakan sangat beragam, namun satu dengan lainnya sinkron,  harmonis, tumbuh dan berkembang, berganti, mengikuti hukum alami, teratur, beraturan mengikuti siklus kehidupan yang waktunya berbeda-beda. Dengan susunan arsitektur sel tubuh yang unik, masing-masing sel dapat berfungsi menjalankan tugasnya yang alami dan profesional, sangat harmonis mengikuti perkembangan waktu, lingkungan dan aktivitas pengguna tubuh manusia.  Sel sangat jujur menjalankan fungsinya berdasarkan program profesional alami yang diwajibkan alami padanya. Di sinilah, arah pergeseran pertumbuhan dan perkembangan sel menunjang tubuh mencapai tujuan kehidupannya yang ditunjukkan dengan komitmen kejujuran yang tidak mengingkari kebenaran secara alami.

Pengalaman mengamati orang yang kurang sehat, dapat diperhatikan pada pengamatan kelima lapisan tubuhnya. Ini biasa dilakukan oleh pelayan kesehatan tradisional klasik, kemudian diterjemahkan oleh pelayan kesehatan moderen, dengan beberapa penyesuaian sesuai perspektif pengamatannya. Kedua jenis layanan kesehatan ini sama-sama menggunakan pengetahuan kepercayaan dan keyakinan setelah melakukan implementasi praktek layanan masing-masing sesuai dengan kondisi lingkungan sosial sebuah kasus.

Apabila satu sel dikatakan normal alias sehat, ini  artinya perjalanan kehidupan, bentuk, struktur, fungsi, manfaatnya selama mengikuti siklus kehidupannya mengikuti waktu dan aktivitas alami yang harmonis, baik pada siklus kehidupannya maupun persahabatan sel satu dengan lainnya berjalan harmonis. Dengan demikian, kehidupan jaringan, organ dan tubuh manusia seutuhnya juga harmonis. Tinggal satu tahap lagi, yakni peristiwa pelepasan lapisan pembungus ketidakabadian agar kehidupan Keabadian menyatu kembali dengan Sumber Keabadian. Hal inilah yang dimaksud dengan keselamatan layanan kesehatan sesungguhnya.

Ilustrasi Kasus

Seorang wanita berusia 33 tahun, presenter, mengalami keluhan pada kulit, timbul bercak-bercak merah, riwayat munculnya sesaat akan melakukan job sebagai MC. Kejadian ini berulang sampai lebih dari 5 kali. Berdasarkan diagnosis medik,  ini tanda purpura simplek yang diduga disebabkan oleh respon reaksi over imunologis (hipersensitif).  Apa penyebabnya ?  Hasil analisis,  DL normal, persentase Eosinophil melebihi normal, IgE lebih dari normal. Lalu kita berikan pertolongan Anti Histamin, dan Kortiko Steroid, namun kejadian masih muncul dengan waktu serangan serupa. Pertanyaan kita, bagaimana peristiwa itu terjadi dan apa solusi penyembuhannya ?

Timbul keinginan saya menanyakan kepada penyehat tradisional.  Apa yang dilakukan oleh penyehat tradisioonal ? Pertama-tama dilakukan pembersihan dengan rendaman air garam pada kaki disertai teknik energi untuk memisahkan pengaruh magis (ini yang sulit kita mengerti) dalam kehidupan nyata/fisik. Hasilnya, ada perubahan membaik, munculnya menjadi agak jarang.

Kemudian saya bawa ke pengobat tradisional lainnya dengan menggunakan tenung. Disimpulkan, karena ada pengaruh persaingan. Ahli tenung  kemudian  melakukan perawatan perbersihan pikiran mental dengan ritual tradisional disertai nasihat agar selalu yakin percaya kepada Sumber Keabadian yang sayang kepada makhluk ciptaannya. Disarankan tetap menjaga kestabilan, pikiran dan keharmonisan hidup. Hasilnya, keluhan semakin jarang dan tanda bercak menipis bahkan hampir hilang.

Dari gambaran kasus ini saya dapat merasakan, betapa eloknya layanan kesehatan yang kita berikan kepada setiap orang yang membutuhkan. Layanan itu kita lakukan secara holistic dengan tetap menjaga dan mengharmoniskan persahabatan, dengan menghindari perselisihan dan menunggu dengan sabar hadirnya kebenaran, keharmonisan dan keabadian (*).

Share :

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram
Share on email
Email