Indonesia Kehilangan Tokoh  Humanis Spiritual
Anand Krishna Berpijar Dalam Warisan Kebijaksanaan

Anand Krishna

Pada 6 Februari 2025, Indonesia kehilangan seorang tokoh besar, Anand Krishna. Tokoh spkiritual humanis ini  berpulang dalam usia 68 tahun. Kepergian Anand Krishna  bertepatan dengan World Interfaith Harmony Week 2025, momen yang selaras dengan perjuangannya dalam membangun dialog lintas agama, kepercayaan, dan budaya. Sebagai seorang humania spiritualis, pendidik, dan budayawan, Anand Krishna telah mendedikasikan hidupnya untuk pemberdayaan diri, kesehatan holistik, dan kebangkitan nilai-nilai kebijaksanaan Nusantara.

Penulis Produktif dan Penggerak Kesadaran

Lebih dari 200 buku telah beliau tulis, mencakup berbagai tema, mulai dari spiritualitas, kebudayaan, kesehatan holistik, hingga pendidikan karakter. Beberapa buku terkenalnya antara lain:

* Bring The Best in Child – Buku bertemakan bagaimana Pendidikan terbaik yang disampaikan kepada seorang Anak adalah membangkitkan nilai nilai universal kemanusiaan nya sehingga dapat menjadi pedoman utama dalam hidupnya bukan sekedar mencari nafkah untuk keberlangsungan hidup

Neo Spiritual Hypnotherapy – Buku ini membahas pendekatan  spiritual dalam terapi hipnosis untuk penyembuhan diri.

Javanese Wisdom – Mengupas kebijaksanaan kuno Jawa yang tetap relevan dalam kehidupan modern.

Soul Awareness – Buku yang mengajarkan kesadaran jiwa dan perjalanan menuju pencerahan.

This is Truth, That Too is Truth – Sebuah eksplorasi mendalam tentang kebenaran dari berbagai perspektif budaya dan spiritual.

– Kearifan Mistisisme – Menggali mistisisme sebagai alat untuk pemahaman diri dan dunia.

– Dvipantara Dharma Sastra – Buku ini menerjemahkan dan menafsirkan ajaran kebijaksanaan kuno Nusantara.

Ananda’s Neo Self Empowerment – Berisi panduan praktis untuk meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan diri melalui meditasi dan kesadaran diri.

Wisdom of Bali – Buku yang membahas berbagai makna luhur dari tradisi dan budaya di Bali.

– Tri Hita Karana – Menjelaskan ajaran luhur Bali yang menekankan keseimbangan hubungan antara manusia, alam, dan Tuhan.

– Bhagavad Gita – Anand Krishna mengulas percakapan Krishna dan Arjuna dalam berbagai judul buku, karena menurutnya, kebijaksanaan dari Bhagavad Gita selalu bisa diinterpretasikan dengan segar dari waktu ke waktu.

Tak hanya melalui buku, Anand Krishna juga aktif berbagi kebijaksanaan lewat video di YouTube, Instagram, dan TikTok, menjangkau generasi muda dalam era digital. Setiap kata yang ia tinggalkan bukan sekadar tulisan, tetapi warisan bagi mereka yang mendambakan ketenangan dan makna dalam hidup.

Dedikasi untuk Peradaban Sunda Sindhu

Anand Krishna sangat mendalami dan menghidupkan kembali warisan Peradaban Sunda Sindhu, yang diyakininya sebagai akar kebudayaan Nusantara. Sebagai bentuk dedikasi ini, beliau mendirikan Museum Sindhu Samskriti untuk menjaga dan menyebarkan pemahaman tentang kearifan lokal yang telah lama terlupakan. Bahkan, dalam tahun-tahun terakhir hidupnya, beliau tengah menyelesaikan transkripsi dan interpretasi Sanghyang Siksa Kandang Karesian, sebuah kitab kuno berisi pedoman menjadi resi atau manusia bijak.

Komitmen pada Kesehatan Mental dan Generasi Z

Di era yang semakin didominasi oleh teknologi dan kecerdasan buatan, Anand Krishna melihat tantangan besar yang dihadapi oleh Generasi muda, Generasi Z khususnya dalam menjaga kesehatan mental. Beliau meyakini bahwa solusi dari berbagai kegelisahan modern dapat ditemukan dalam kebijaksanaan kuno, seperti meditasi, yoga, dan praktik kesadaran diri.

Dari Industrialis ke Humanis Spiritual

Perjalanan hidup Anand Krishna sendiri merupakan bukti transformasi dan harapan. Dari seorang pebisnis sukses, ia mengalami titik balik dalam hidupnya ketika didiagnosis mengidap leukemia pada usia 35 tahun. Perjalanan penyembuhannya yang luar biasa, termasuk pertemuannya dengan seorang Lama Tibet di Himalaya, bukan hanya menyelamatkan hidupnya tetapi juga membawanya pada misi yang lebih besar: menyebarkan kebahagiaan, kedamaian, dan cinta universal.

Warisan yang Abadi

Sepanjang hidupnya, Anand Krishna telah membangun berbagai lembaga dan komunitas yang menjadi wadah pembelajaran dan praktik kebijaksanaan holistik. Beberapa organisasi yang beliau dirikan atau inspirasikan antara lain:

– Yayasan Anand Ashram (berafiliasi dengan PBB) – Pusat Kesehatan Holistik & Pemberdayaan Diri

– One Earth Yoga & Meditation Retreat Center, Ciawi – Bogor.

– One Earth School Bali – Lembaga pendidikan yang mengajarkan nilai-nilai kebijaksanaan Nusantara dan keberagaman.

– Anand Ashram Ubud – Pusat meditasi dan penyembuhan holistik di Bali.

– National Integration Movement

– L’Ayurveda: Centre for Holistic Care and Inner Beauty

– Tibet Indonesia Friendship Association

– Anand Krishna Global Cooperation

– Rumah Sehat Holistik Satu Bumi

– Anand Krishna Centres – Pusat Pelatihan Yoga & Meditasi untuk Kesehatan Holistik & Pemberdayaan Diri di berbagai kota di Indonesia

– Charter for Global Harmony

Presiden ke-4 Indonesia, K.H. Abdurrahman Wahid, pernah berkata tentang Anand Krishna: “Bila kita menginginkan kedamaian, maka kita harus mendengar apa yang dikatakan Anand Krishna.” Kata-kata ini menggambarkan seberapa besar pengaruhnya dalam membangun pemahaman dan toleransi di tengah masyarakat.

Anand Krishna telah berpulang, tetapi warisannya tetap hidup dalam karya-karya dan institusi yang telah beliau bangun. Setiap buku yang ia tulis, setiap ajaran yang ia sampaikan, dan setiap jiwa yang ia sentuh adalah bukti bahwa perjalanannya belum berakhir. Nilai-nilai yang beliau perjuangkan akan terus menyala, menginspirasi generasi demi generasi untuk mencapai kesadaran, kedamaian, dan cinta universal. Dunia boleh kehilangan sosoknya, tetapi semangat dan ajarannya akan terus hidup, mengalir dalam hati dan pikiran setiap orang yang pernah terinspirasi olehnya.

Kini, sudah saatnya kita meneladani semangat beliau. Anand Krishna selalu mengajarkan dan menggaungkan semboyan: “One Earth, One Sky, One Humankind”. Ini adalah interpretasinya atas semboyan kuno dari Peradaban Sunda Sindhu, Vasudhaiva Kutumbakam, yang bermakna “Seluruh umat manusia adalah satu keluarga besar” (*r/ram); Untuk mengenal lebih lanjut tentang Anand Krishna, kunjungi: – [www.anandashram.or.id](http://www.anandashram.or.id); – [www.anandkrishna.org](http://www.anandkrishna.org)

Share :

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram
Share on email
Email