Hasil penelitian terhadap rating Asrama Haji Embarkasi Medan menunjukkan fasilitas dan layanannya setara hotel bintang. Berikut ini adalah detail hasil penelitian yang dilakukan mulai Bulan Juli hingga Oktober 2024 menunjukkan : 1). Produk dengan score 429 dari 118 unsur yang dinilai; 2).Pelayanan dengan score 83 dari 31 unsur yang dinilai; 3). Manajemen pengelolaan dengan score 79 dari 20 unsur yang dinilai; dan 4). Secara rata-rata score adalah 591 dari 169 unsur yang dinilai atau 98,5% unsur yang dinilai.
Dengan demikian, Asrama Haji Embarkasi Medan setara rating bintang tiga, tinggal meningkatkan 9 unsur dari target standar score 600 sesuai persyaratan usaha rating hotel bintang. Demikian hasil penelitian dari tim peneliti yang terdiri dari : (1). I Ketut Sirna, S.H, M.M; (2). Dr. Yeyen Komalasari, S.E, M.M; dan (3). Prof. Dr. Dewa Putu Oka Prasiasa, A.Par., M.M. Penelitian ini dilakukan dengan mengusung judul “Pemetaan Model Pemanfaatan Asrama Haji Embarkasi Setara Hotel Bintang Guna Pemberdayaan Masyarakat Lokal dan Meningkatkan Ekonomi Nasional (Studi Kasus Asrama Haji Embarkasi Medan).
Tujuan Penelitian ini adalah memetakan model pemanfaatan Asrama haji ditinjau dari sarana, produk, pelayanan, pengelolaan, dan kebijakan yang relevan, terhadap pemanfaatan asrama haji setara hotel bintang melalui pelayanan Akomodasi Asrama Haji untuk dapat memberdayakan masyarakat lokal dan meningkatkan ekonomi nasional. Tujuan Khusus: terwujudnya pengelolaan asrama haji setara hotel bintang di Indonesia. Lokus penelitian adalah Asrama Haji Embarkasi Medan yang beralamat di Jl. Jenderal Besar A.H. Nasution, Pangkalan Masyhur, Kec. Medan Johor, Kota Medan, Sumatera Utara 20219, Phone:061.7870444, Email: asramahajimedan@gmail.com, website: www.asramahajimedan.id, Istegram: asramahaji.medan, Kode Post 20143.
Asrama Haji Embarkasi Medan merupakan salah satu asrama haji yang letaknya sangat strategis dengan terdapatnya destinasi yang terkenal dekat Asrama haji yaitu: Destinasi Danau Toba, dan Destinasi Permandian di Puncak wilayah medan yang bernama permandian Brastagi Pariban Debu-debu, dengan memanfaatan air panas belerang untuk menyembuhkan sakit kulit. Di asrama haji ini terdapat kegiatan persiapan para calon haji untuk naik haji ke mekah, check in dan check out para tamu haji, penginapan/akomudasi, kegiatan ibadah di mesjid, latihan melempar manasik, penyuluhan dan pengecekan kesehatan bagi para calon haji ke Serambi Mekkah

Selain itu terdapat juga sarana akomodasi umum, tempat pertemuan, pesta perkawinan, persiapan PON, dan pariwisata spiritual, pemanfaatan pendidikan agama, latihan persiapan naik haji untuk murid SD, SMP, SMA, perguruan tinggi, pemanfaatan Masjid untuk ibadah. Sedangkan pemberdayaan masyarakat lokal sebagai tenaga kerja dilakukan melalui berbagai aktivitas seperti: a). Katering CV Mubarok, b). CV Aziziah, c). Eli Katering, d). Koperasi Asrama Haji, e). UMKM Masyarakat Lokal, (jajanan, pakaian Haji, cinderamata, oleh-oleh haji, tasbih, zikir), f). Tanaman Hias untuk garden, f). Pedagang kecil saat ada kegiatan di Asrama Haji, g). Karangan bunga saat ada event; h). Band masyarakat lokal, i). Tor-Tor Batak (Musik, tarian, gamelan), j). Fotografer dari masyarakat lokal.
Asrama Haji ini menjadi pusat kegiatan keumatan seperti: a). Maulud Nabi, b). Buka Puasa Ramadan, c). MTQ Umat Islam Tingkat Lokal dan Nasional, d). Potong Kurban Idul Adha, e). Jumatan dan Musim Haji ada polentir Basnas (Badan Amil Zakat Nasional) dalam meningkatkan ekonomi masyarakat lokal dan nasional.
Penelitian dilakukan terhadap fasilitas dan layanan Asrama Haji Embarkasi Medan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, kualitatif, kuantitatif, pendekatan kajian hotel bintang, serta community base tourism, sebagai model pemanfaatan asrama haji setara hotel bintang. Data dianalisis dengan menggunakan teori standar mutu perhotelan dan pariwisata, dan teori yang relevan sesuai data yang ditemukan di lokasi penelitian.

Hasil penelitian menunjukkan nilai yang signifikan dan setara rating hotel bintang yaitu:1). Produk dengan score 429 dari 118 unsur yang dinilai; 2).Pelayanan dengan score 83 dari 31 unsur yang dinilai; 3). Manajemen pengelolaan dengan score 79 dari 20 unsur yang dinilai; dan 4). Secara rata-rata score adalah 591 dari 169 unsur yang dinilai atau 98,5% unsur yang dinilai. Dengan demikian, Asrama Haji Embarkasi Medan sudah hampir memenuhi dan atau setara rating bintang tiga, tinggal meningkatkan 9 unsur dari target standar score 600 sesuai persyaratan usaha rating hotel bintang.
Sesuai Kemenparekraf No.4/2021 tentang standar usaha hotel bintang berbasis risiko, Asrama Haji Embarkasi Medan menunjukkan hasil yaitu: 1).Sarana usaha = 90%; 2). Struktur organisasi & SDM = 87%; 3).Pelayanan = 83%; 4).Produk usaha = 96%; 5). Manajemen usaha = 100%, dan 6). Secara rata-rata Asrama Haji Embarkasi Medan mencapai 90,8% dari 100% sebagai persyaratan standar usaha hotel bintang. Masih terdapat 9,2% belum terpenuhi, atau kekurangan 7 kriteria dari 76 kriteria sebagai pemenuhan hotel standar bintang berbasis risko sebagai syarat standar usaha. Ada pun saran-saran dari penelitian ini yaitu: pemenuhan anggaran tahunan perlu ditingkatkan untuk menaikan sarana, SDM, pelayanan, produk usaha, dan keterlibatan karyawan secara langsung, serta pemberdayaan masyarakat lokal perlu lebih maksimal.

Saran-saran para peneliti terkait Model Pemanfaatan Asrama Haji Embarkasi Medan adalah sebagai berikut :
1) Agar Pemanfaatan Sarana, Struktur Organisasi/SDM, Pelayanan, Produk Usaha, dan manajemen pengelolaan, lebih dimanfaatkan secara maksimal, agar dapat meningkatkan pendapatan dan keuntungan Asrama Embarkasi Haji Medan.
2) Agar Sumber daya internal asrama haji perlu dimanfaatkan secara maksimal dan pemberdayaan dibidang operasi yang lebih unggul dan profesional, dalam peningkatan pendapatan dan keuntungan Asrama Haji Embarkasi Medan.
3) Agar Kemitraan dari pemberdayaan masyarakat lokal lebih dimanfaatkan secara maksimal dalam meningkatkan daya saing dan peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal dan meningkatkan pendapatan dan keuntungan Asrama Haji Embarkasi Medan.