Sambutan Presiden RI dalam Puncak Acara Dharma Santi Nasional,
Jokowi Titip Jaga Persatuan di Tahun Politik

Presiden RI, Joko Widodo saat memberikan sambutan alam puncak acara Dharma Santi Nasional, Jumat, 12 Mei 2023

JAKARTA – Presiden Joko Widodo  atas nama Pemerintah  dan pribadi  menyampaikan selamat Hari Suci Nyepi dan Tahun Baru Saka 1945 kepada seluruh umat Hindu di seluruh tanah air Indonesia.  Jokowi mengatakan, Hari Suci Nyepi menjadi momen penting untuk memperbaiki diri.  “Hari suci Nyepi merupakan momen penting untuk menjaga keseimbangan Bhuana Alit dan Bhuana Agung serta mengingatkan kita untuk memperbaiki diri agar semakin baik sehingga terlahir kembali sebagai pribadi-pribadi yang baru, yang lebih mulia. Demikian ditegaskan Presiden Jokowi secara daring dalam sambutan pada Puncak Acara Dharma Santi Nasional Tahun Saka 1945 di   Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara dan ditayangkan di akun YouTube PHDI Pusat, Jumat (12/5/2023).

Jokowi menambahkan, kita patut bersyukur karena pandemi Covid-19 dan berbagai tantangan-tangtangan sulit dapat kita tangani dengan baik sehingga masyarakat bisa beraktivitas kembali dan ekonomi mulai tumbuh.  “Situasi bangsa yang kondusif ini perlu kita jaga bersama agar tetap sejuk dan damai, juga toleran dan saling menghormati,” ujar Jokowi.

Presiden RI, Joko Widodo

Jokowi menegaskan bahwa saat ini kita sudah masuk tahun politik yang harus kita jaga betul agar tidak merusak persatuan dan kesatuan bangsa. “Karena itu saya mengajak umat Hindu di mana pun berada untuk menjalankan Dharma Agama dan Dharma Negara dengan penuh kesadaran, melaksanakan kewajiban Sraddha dan Bhakti sebagai umat beragama dan pada saat yang sama menjaga serta menjunjung tinggi kehormatan negara dan bangsa, menjaga NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika,” ujar Jokowi.

Apa yang disampaikan Presiden Jokowi itu sangat relevan tema Dharma Santi Nasional yakni,  “Melalui Dharma Agama dan Dharma Negara, Kita Sukseskan Pesta Demokrasi Indonesia”.  Puncak acara Dharma Santi Nasional diisi Dharmawacana oleh Drs. I Ketut Donder, M.Ag, Ph.D yang juga dosen Fakultas Brahma Widya UHN IGB Sugriwa Denpasar dengan  topik “Vasudhaiva Kutumbakam untuk Indonesia Shanti”.

Panitia dan para seniman anak-anak, remaja dan dewasa seusai mengisi acara dalam puncak Dharma Santi Nasional 2023

Perkuat Silaturahmi

Apresiasi yang luar biasa atas kehadiran Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P.   Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut, setiap Warga Negara Indonesia dari seluruh suku bangsa, agama, dan ras wajib menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.

Menko Muhadjir Effendy menandaskan, “Kita punya tanggung jawab untuk melestarikan, memperkokoh, persamaan dan mencoba mengabaikan perbedaan, terutama perbedaan yang mengarah ke perpecahan dan ketidakrukunan. Itu menjadi tanggung jawab kita semua”

Muhadjir mencontohkan, dalam Hindu memiliki kesamaan seperti Agama Islam dalam hal penyelenggaraan kegiatan berkumpul usai hari raya. Kedua kegiatan tersebut tujuannya untuk memperkuat tali silaturahmi dan persaudaraan. “Dharma Santi kalau dalam Agama Islam itu Halal Bihalal. Setelah berpuasa di Bulan Ramadan kita Halal Bihalal. Setelah melaksanakan Nyepi kemudian Dharma Santi. Artinya, sebetulnya semua agama memiliki kesamaan-kesamaan satu sama lain,” ujanya.

Muhadjir berharap, kegiatan Dharmasanti Nasional Perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1945 yang diadakan oleh Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), bisa menjadi pembelajaran untuk menerima, menghargai dan menghormati perbedaan, serta menjunjung tinggi toleransi dan kerukunan intern maupun antar umat beragama.

“Sebagai negara yang kaya akan kebudayaan, masyarakat yang hidup dalam harmoni meskipun berbeda-beda dalam paham, tradisi dan keyakinan. Kegiatan Dharma Santi Hari Suci Nyepi memberikan kesempatan bagi kita semua untuk menghargai dan menghormati keberagaman di Indonesia,” ungkapnya.

Sehari sebelumnya, Ketua MPR RI, Dr. H. Bambang Soesatyo, S.E., M.B.A ketika menerima Panitia Dharma Santi Nasional di Jakarta, Kamis (11/5/2023) menyatakan tema “Melalui Dharma Agama dan Dharma Negara Kita Sukseskan Pesta Demokrasi Indonesia”, menunjukkan bahwa melalui perayaan ini diharapkan dapat merekatkan ikatan soliditas kebangsaan, khususnya dalam menghadapi Pemilu dan Pilkada Serentak 2024. “Kita tidak terpecah belah hanya karena perbedaan pandangan dan pilihan politik. Dalam Tri Hita Karana umat Hindu diajarkan bahwa sraddha bhakti kepada Tuhan harus juga diwujudkan dengan menjaga keharmonisan dengan Tuhan, menjaga hubungan harmonis dengan sesama, serta menjaga hubungan yang harmonis dengan alam lingkungan di sekitar kita,” ujar Bamsoet. Ia menambahkan, perbedaan latar belakang agama, suku, dan budaya bukanlah penghalang bagi anak bangsa untuk bersatu dan bukanlah penghalang bagi kita untuk hidup rukun dalam keharmonisan. Perbedaan juga bukan penghalang untuk hidup saling menghormati, saling membantu, saling tolong-menolong, dan membangun solidaritas sosial yang kokoh.

Ketua Umum Pengurus Harian PHDI Pusat,  Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, dalam sambutannya menyatakan, esensi bela negara adalah bagaimana kita mampu menyambut pesta demokrasi dengan penuh suka cita dengan penuh kebanggaan dalam menyambut pesta demokrasi Indonesia 2024. Wisnu Bawa Tenaya juga mengajak kita untuk mampu mengimplementasikan pancasila dalam kehidupan sehari-hari bukan hanya hafalan semata.

Ketua Sabha Walaka PHDI Pusat, JMA Dr. Ir. I Ketut Puspa Adnyana, M.TP mengatakan, sambutan Presiden Joko Widodo sangat tepat yakni agar umat Hindu melaksanakan Dharma Negara dan Dharma Agama. “Sebagai Sang Nata Ratu, Presiden Jokowi sudah pas mengingatkan agar umat Hindu menjaga keutuhan NKRI, Pancasila, UUD 195 dan Bhinneka Tunggal Ika” ujarnya.

Ketua Dharmasanti Nasional 2023, Laksamana Pertama IGP Alit Jaya, S.H, M.Si menyatakan bahwa, kemeriahan acara puncak Dharmasanti Nasional 2023 ini adalah momentum yang sangat baik untuk umat Hindu Indonesia.  Oleh karena itu, pihaknya bersama tim kepanitiaan selalu berupaya memberikan yang terbaik untuk umat Hindu Indonesia. Lebih lanjut, Alit Jaya menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang telah terlibat dan turut membantu untuk menyukseskan rangkaian acara Dharmasanti Nasional 2023 hingga acara puncak di Balai Samudera itu.

Para Hadirin Dharma Santi Nasional dari seluruh wilayah di Indonesia

Puncak acara Dharma Santi Nasional dihadiri oleh Dharma Adhyaksa PHDI Pusat, Sekretaris Dharma Adhyaksa, Ketua Umum Pengurus Harian PHDI Pusat, Wisnu Bawa Tenaya, pengurus PHDI Pusat dan Daerah dari seluruh Indonesia; WHDI seluruh Indonesia, Peradah Indonesia, KMHDI, Banjar se-Jabodetabek, STAH Dharma Nusantara Jakarta, Tokoh-tokoh Hindu dan perwakilan umat Hindu dari di seluruh Indonesia.

Sejumlah pejabat negara tampak hadir seperti Ketua MPR RI, Dr. H. Bambang Soesatyo, S.E., M.B.A, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gst Ayu Bintang Darmawati Puspayoga, anggota DPR RI,  I Wayan Sudirta, S.H, M.H, anggota DPD RI, I Gst Ngurah Arya Wedakarna, Dirjen Bimas Hindu, Prof. Dr. I Nengah Duija, M.Si  beserta jajarannya, baik di Pusat maupun Daerah di seluruh Indonesia (*dari berbagai sumber).

Share :

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram
Share on email
Email