DENPASAR – Serangkaian Mahasabha II yang puncaknya digelar Sabtu, 11 Januari 2025, Paiketan Krama Bali menyisihkan rejeki berupa paket bingkisan untuk para pedagang semeton Bali di Pasar Cokroaminoto, Balun, Denpasar. Hal itu dilakukan sebagai wujud kepedulian Paiketan Krama Bali kepada semeton Bali yang berprofesi sebagai pedagang. Ketua Umum demisioner yang juga kandidat kuat Ketua Umum Paiketan Krama Bali, Dr. Ir. I Wayan Jondra, M.Si didampingi Pengacara LBH Paiketan Krama Bali, Dr. Ni Wayan Umi Martina, S.H., M.H dan Sekretaris Panitia Mahasabha II, A.A. Gede Sutrisna WP, S.T, M.T menyambangi para pedagang seraya memberikan semangat dan motivasi agar tampil menarik, ramah, murah senyum sehingga dagangannya laris manis. Kedatangan para aktivis Paiketan Krama Bali sekaligus menyerahkan sejumlah paket bingkisan serangkaian Mahasabha II Paiketan Krama Bali, Jumat, 10/1/2025.
Jondra memberikan semangat kepada para pedagang agar tetap bangga dengan profesinya sekaligus memotivasi mereka agar memberikan layanan prima kepada pelanggan melalui penampilan menarik, murah senyum, ramah kepada konsumen dengan tetap memberikan harga yang kompetitif agar sehingga mampu bersaing secara sehat, sehingga dagangannya laris. Kepada para pedagang, Jondra berpesan agar para pedagang menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanannya kepada pembeli, sehingga mereka berbelanja kembali dan menjadi konsumen yang loyaldan mendapat kepuasan dalam berbelanja.
Hai itu diingatkan karena semakin hari persaingan kian ketat, pendatang semakin banyak dan siap untuk bekerja keras, kerja cerdas dengan harga yang bersaing. Olehnya dibutuhkan pelayanan prima ramah, murah senyum dan memberikan harga yang bersaing. Atas pertanyaan yang disampaikan oleh Dr. Umi Martina, sebagian besar pedagang mengaku telah berjualan lama bahkan mencapai 25 Tahun. Para pedagang semeton Bali ini berpindah-pindah dari Pasar Badung ke Pasar Cokroaminoto. Setelah menyaksikan profesinya yang telah dilakoninya sudah cukup lama, namun dagangannya tampak masih kecil dan sederhana, sehingga disimpulkan nyaris tidak ada perkembangan bisnis mereka. Kondisi ini membutuhkan perhatian dan bantuan dari krama Bali dan pemerintah daerah.
Selain memotivasi para pedagang, Jondra juga menghimbau kepada semeton krama Bali agar mengutamakan berbelanja kepada para pedagang semeton Bali sebagai wujud kepedulian kepada mereka. “Mari bantu mereka dengan membeli danganannya agar mereka bisa berkembang. Pemerintah daerah juga perlu mengambil peran untuk selalu membina mereka dan memberikan bantuan sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang serta melahirkan generasi entrepreneur berikutnya“,ujar Jondra (*).