(Sebagai Referensi, Dikompilasi dari Berbagai Sumber)
Inti Perayaan Maha Siva Ratri yang jatuh sehari sebelum Tilem Kepitu (Tilem yang tergelap dari Tilem-tilem lainnya) adalah setiap umat Hindu hendaknya melakukan kontemplasi memuja Dewa Siwa seraya memohon anugerah-Nya. Berikut ini adalah Inti Pemujaan Maha Siva Ratri.
Jenis-jenis Bhakti saat pemujaan Maha Sivaratri sesuai sabda Deva Siva adalah sebagai berikut :
- Shravana : membaca dan atau mendengarkan cerita Maha Sivaratri.
- Abhishekam : mempersembahkan pancamrita (air, susu, yogut, ghee, madu) kehadapan Keluarga Siwa (Ganesha, Dewa Siwa, Dewi Durgha, Dewa Kartekia).
- Chintana : mengingat dengan melakukan japa “Om Nama Siwaya”. Minimal 108 kali atau kelipatan 108.
- Manana : meditasi dengan konsentrasi 8 (delapan) wujud Dewa Siwa.
- Vandanam : membaca Siwa Matras (108 nama Siwa).
- Kirtanam : menyanyikan pujaan Deva Siva.
Waktu Pemujaan.
Pemujaan dilakukan 4 (empat) kali, yaitu: 1. Pukul 18.00; 2. Pukul 21.00; 3. Pukul 12.00 dan 4. Pukul 04.00.

Bermeditasi dengan membayangkan 8 (delapan) Wujud Siwa yakni :
- Sarvaaya Namaha : Pertivi Linggam (Tanah).
- Bhavaa ya Namaha : Jala Linggam (Air).
- Rudraa ya Namaha : Jyotir Linggam (Cahaya).
- Ugraa ya Namaha : Vayur Linggam (Udara).
- Bhimaa ya Namaha : Akasa Linggam (Eter).
- Pasupata ya Namaha : Yadnya Linggam (Upakara).
- Mahadevaa ya Namaha : Soma Linggam (Bulan).
- Isyaana ya Namaha : Surya Linggam (Surya).
Setelah itu, hening sejenak, lalu ucapkan ‘Om” yang panjang 3 kali, kemudian ditutup Mahamrtyunjaya Mantram, dan Mrityunjaya Mantram.
Siva Mantras
Setelah itu lantunkan Śiva Mantra yakni “Śrī Śivā Aṣṭottaraśata-nāmāvaliḥ” yang terdiri dari 108 Nama Suci Siva sebagai berikut:
- Oṁ Śivāya Namaḥ
- Oṁ Maheśvarāya Namaḥ
- Oṁ Śambhave Namaḥ
- Oṁ Pinākine Namaḥ
- Oṁ Śaśiśekharāya Namaḥ
- Oṁ Vāmadevāya Namaḥ
- Oṁ Virūpākṣāya Namaḥ
- Oṁ Kapardine Namaḥ
- Oṁ Nīlalohitāya Namaḥ
- Oṁ Śaṅkarāya Namaḥ
- Oṁ Śulapāṇaye Namaḥ
- Om Khaṭvaṅgine Namaḥ
- Oṁ Viṣṇuvallabhāya Namaḥ
- Oṁ Śipiviṣṭāya Namaḥ
- Oṁ Ambikānāthāya Namaḥ
- Oṁ Śrīkaṇṭhāya Namaḥ
- Oṁ Bhaktavatsalāya Namaḥ
- Oṁ Bhavāya Namaḥ
- Oṁ Śarvāya Namaḥ
- Oṁ Trilokeśāya Namaḥ
- Oṁ Śitikaṇṭhāya Namaḥ
- Oṁ Śivā-priyāya Namaḥ
- Oṁ Ugrāya Namaḥ
- Oṁ Kapāline Namaḥ
- Oṁ Kāmāraye Namaḥ
- Oṁ Andhakāsurasūdanāya Namaḥ
- Oṁ Gaṅgādharāya Namaḥ
- Oṁ Lalāṭākṣāya Namaḥ
- Oṁ Kālakālāya Namaḥ
- Oṁ Kṛpānidhaye Namaḥ
- Oṁ Bhīmāya Namaḥ
- Oṁ Paraśuhastāya Namaḥ
- Oṁ Mṛgapānaye Namaḥ
- Oṁ Jaṭādharāya Namaḥ
- Om Kailāśavāsine Namaḥ
- Oṁ Kavacine Namaḥ
- Oṁ Kaṭhorāya Namaḥ
- Oṁ Tripurāntakāya Namaḥ
- Oṁ Vṛṣāṁkāya Namaḥ
- Oṁ Vṛṣabhārūḍhāya Namaḥ
- Oṁ Bhasmoddhūlita-vigrahāya Namaḥ
- Oṁ Sāmapriyāya Namaḥ
- Oṁ Svaramayāya Namaḥ
- Oṁ Trayīmūrtaye Namaḥ
- Oṁ Aniśvarāya Namaḥ
- Oṁ Sarvajñāya Namaḥ
- Oṁ Paramātmane Namaḥ
- Oṁ Somasūryāgnilocanāya Namaḥ
- Om Haviṣe Namaḥ
- Oṁ Yajña-mayāya Namaḥ
- Oṁ Somāya Namaḥ
- Oṁ Pañcavaktrāya Namaḥ
- Oṁ Sadāśivāya Namaḥ
- Oṁ Viśveśvarāya Namaḥ
- Oṁ Vīrabhadrāya Namaḥ
- Oṁ Gaṇanāthāya Namaḥ
- Oṁ Prajāpataye Namaḥ
- Oṁ Hiraṇyaretase Namaḥ
- Oṁ Durdharṣāya Namaḥ
- Om Girīśāya Namaḥ
- Oṁ Giriśāya Namaḥ
- Om Anaghāya Namaḥ
- Oṁ Bhujaṅga-bhūṣaṇāya Namaḥ
- Oṁ Bhargāya Namaḥ
- Oṁ Giridhanvane Namaḥ
- Om Giripriyaya Namaḥ
- Oṁ kṛttivāsase Namaḥ
- Oṁ Purārātaye Namaḥ
- Oṁ Bhagavate Namaḥ
- Oṁ Pramathādhipāya Namaḥ
- Oṁ Mṛtyuñjayāya Namaḥ
- Oṁ Sūkṣmatanave Namaḥ
- Om Jagadvyāpine Namaḥ
- Oṁ Jagadgurave Namaḥ
- Oṁ Vyomakeśāya Namaḥ
- Oṁ Mahāsenajanakāya Namaḥ
- Oṁ Cāruvikramāya Namaḥ
- Om Rudrāya Namaḥ
- Oṁ Bhūtapataye Namaḥ
- Oṁ Sthāṇave Namaḥ
- Oṁ Ahirbudhnyāya Namaḥ
- Oṁ Digaṁbarāya Namaḥ
- Oṁ Aṣṭamūrtaye Namaḥ
- Oṁ Anekātmane Namaḥ
- Oṁ Sātvikāya Namaḥ
- Oṁ śuddhavigrahāya Namaḥ
- Oṁ Śāśvatāya Namaḥ
- Oṁ Khaṇḍaparaśave Namaḥ
- Om Ajāya Namaḥ
- Oṁ Pāśavimocakāya Namaḥ
- Oṁ Mṛḍāya Namaḥ
- Oṁ Paśupataye Namaḥ
- Oṁ Devāya Namaḥ
- Oṁ Mahādevāya Namaḥ
- Om Avyayāya Namaḥ
- Oṁ Haraye Namaḥ
- Oṁ Bhaganetrabhide Namaḥ
- Om Avyaktāya Namaḥ
- Oṁ Dakṣādhvaraharāya Namaḥ
- Oṁ Harāya Namaḥ
- Oṁ Pūṣadantabhide Namaḥ
- Om Avyagrāya Namaḥ
- Oṁ Sahasrākṣāya Namaḥ
- Oṁ Sahasrapade Namaḥ
- Oṁ apavarga-pradāya namaḥ
- Om Anantāya Namaḥ
- Oṁ Tārakāya Namaḥ
- Oṁ Parameśvarāya Namaḥ
Om iti śrī śivāṣṭottaraśata- nāmāvaliḥ sampūrṇā
Keagungan Maha Siva Ratri
- Barang siapa melakukan pemujaan Maha Siva Ratri melalui menghaturkan tempat duduk (Lingga Yoni), memanggil Deva Siva, mempersembahkan yadnya, melakukan japa Om Nama Siwaya, meditasi dengan merenungkan 8 (delapan) wujud Dewa Siwa, membaca Siwa Matras, dan melakukan puja-puji Dewa Siwa pasti akan mencapai pembebasan (Mokhsa).
- Pada Maha Siva Ratri, siapa pun yang memuja-Nya dan juga berpuasa (brata upawasa) serta begadang (jagra) akan mendapatkan pahala yang setara dengan melakukan pemujaan biasa yang dilakukan dalam setahun.
- Mereka yang menginginkan kekayaan, keturunan, bebas dari kesedihan dan keraguan bila saat malam Maha Siva Ratri menghaturkan sembah sujud kepada Lingga Yoni.
Janji Dewa Siwa kepada Para Pemuja-Nya
Berikut adalah beberapa Sloka yang merupakan janji Dewa Siwa kepada para Pemuja Beliau sebagaimana tercantum di dalam Pustaka Suci Siva Purana, BAB XXIV. 69-73.
Sloka 69. Aku adalah Dewa bermata tiga, yang memberikan kebahagiaan dan juga memberikan penderitaan kepada Gautama. Namun Aku, secara khusus mengecam mereka yang mencoba mengganggu penyembah-Ku.
Sloka 70. Aku memiliki rasa kasih yang tidak terbatas kepada penyembah-Ku. Untuk keselamatan para dewa, Aku telah meminum racun maha dastyat yang telah keluar dari perputaran Gunung Mandara Giri, dengan demikian penderitaan para dewa sekalian Aku hapus.
Sloka 71. Untuk kepentingan para penyembah-Ku, Aku harus mengalami berbagai macam kesulitan. Aku juga telah menghapuskan penderitaan Rsi Wisvanara, yang telah jadi pelaku rumah tangga.
Sloka 72. Apa gunanya berbicara banyak. Oh Brahma dan Wisnu, Aku mengatakan kebenarannya ini. Kalian semua ketahuilah sumpah-Ku ini.
Sloka 73. Dimana pun penyembah-Ku berada dan mengalami kesulitan kesulitan, maka Aku segera mengapuskannya secara keseluruhannya. Setelah Shiva bersabda demikian, Shiva menjadi terdiam dan masuk ke dalam meditasi mendalam. Sedangkan Dewa Wisnu, Dewa Brahma, dan para Dewa lainnya kembali ke Kahyangan masing masing.
Sumber : Pustaka Suci Siva Purana.
Semoga sadhana rohani hari suci Maha Siva Ratri ini mendapatkan anugerah, karunia dari Dewa Siwa. Om Santih, Santih, Santih Om