JEMBRANA – PHDI Provinsi Bali bersama sejumlah organisasi kemahasiswaan yang dikoordinir KMHDI (Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia), Minggu (23/10), menyerahkan sumbangan kepada korban terdampak bencana tanah longsor dan banjir bandang di sejumlah daerah di Bali. Banjir bandang di Kabupaten Jembrana menelan 4 korban jiwa, ratusan jiwa mengungsi sampai hari ini karena rumahnya tidak bisa ditempati karena diterjang banjir dan terendam lumpur.
Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, jumlah korban bencana di Bali yaitu 4 orang meninggal di Jembrana, 3 orang meninggal di Karangasem, 1 orang meninggal di Tabanan, 1 orang meninggal di Bangli, dan 1 orang belum ditemukan di Jembrana. Bencana terjadi di lima kabupaten di Bali, yaitu Jembrana, Karangasem, Tabanan, Badung, dan Bangli. Seorang siswi di Jembrana menjadi korban banjir bandang yang terjadi di sungai Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali, Senin (17/10/2022). Korban bernama Ni Putu Widya Margareta, siswi kelas XII SMA di Kabupaten Jembrana diketahui tercebur dan terseret banjir bandang saat hendak menyeberang jembatan Penyaringan bersama ayahnya, I Made Eka Astama (47), Minggu malam (16/10/2022). Di Karangasem, korban meninggal bernama Gusti Ayu Pradnya Aprilianti, 11 tahun, IGN Wedana Putra, IGA Agung Pradnya dan Ni Nengah Suti.
Rombongan ke Jembrana, Bali Barat menuju Posko di Desa Penyaringan, Jembrana, dikoordinir Ketua PHDI Bali, Nyoman Kenak, Sekretaris Putu Wirata Dwikora, Putu Wira Dana, Esha dan para aktivis mahasiswa. Sementara rombongan ke Kecamatan Selat, Karangasem dikoordinir Ketua Paruman Walaka PHDI Bali, Prof. IGN Sudiana dan Nyoman Iwan Pranajaya. Sumbangan untuk warga terdampak di Jembrana total senilai Rp 23.877.000,- telah diserahkan beserta sembako, telor ayam, dan lain-lain. Sementara sumbangan yang diserahkan ke korban bencana di Selat, senilai Rp 16 juta. Penggalangan dana dikoordinir Ni Putu Puja Wahyuni, selaku Koordinator kegiatan kader PC KMHDI Kota Denpasar. Penggalangan dana masih berlangsung melalui rekening (sebagaimana tercantum di atas) dan akan disalurkan ke warga terdampak lainnya yang sampai hari ini belum mendapat bantuan, karena kurangnya informasi. ‘’Kami menyampaikan terima kasih kepada para donatur yang telah berbagi untuk saudara kita yang menjadi korban bencana alam, longsor dan banjir bandang yang datang tiba-tiba,’’ kata Nyoman Kenak.
Pengurus PHDI Kabupaten Jembrana yang mendampingi penyerahan bantuan tersebut di Posko Penyaringan, dipimpin Ketua PHDI Jembrana, Komang Arsana. Komang mengucapkan terima kasih atas kepedulian masyarakat terhadap korban di Kabupaten Jembrana, sembari berharap, titik lokasi korban yang kurang terekspos, agar mendapat perhatian para donatur maupun pemerintah. Penggalangan donasi masih sedang berjalan. Masyarakat peduli bencana yang hendak berdonasi (menyumbang), mohon segera menyalurkan donasinya agar warga terdampak segera mendapat bantuan. PHDI Bali dan KMHDI segera menyalurkannya sepenuhnya kepada para korban terdampak (*r).