Sembilan belas tahun sudah, usia Gema Perdamaian (GP) pada 2021 ini. Kali ini komunitas GP mengusung tema “Damailah Negeriku, Sehat dan Kuatlah Bangsaku”. Tema besar ini diangkat sehubungan dengan situasi global pandemi Covid-19 yang melanda dunia. Indonesia tak luput dari situasi global ini. Pandemi saat ini telah mengoyak seluruh sendi kehidupan manusia. Hampir seluruh penghuni bumi ini berada dalam ketidakpastian (disrupsi). Pandemi Covid-19 telah menimbulkan perubahan dalam segala aspek kehidupan baik sosial, ekonomi, politik, budaya, pendidikan, kesehatan, pertahanan keamanan dan sebagainya. Wabah yang telah menelan jutaan korban jiwa (di antara puluhan juta yang bisa sembuh) ini menyebabkan manusia mengalami tekanan akibat rasa takut, kecemasan serta ketidakpastian yang berkepanjangan. Mau tak mau, seluruh penduduk di bumi ini harus mengubah pola hidupnya agar bisa selamat dari serangan Covid-19.
Dalam suasana yang penuh dengan keprihatinan akibat pandemi Covid-19 saat ini, komunitas GP tidak mau menyerah. Mereka tetap menggelar aneka kegiatan mestipun harus online (daring). Panitia dan komunitas pegiat damai mengajak semua umat beragama untuk eling dan berpikir jernih terhadap kondisi saat ini. Bagaimana menyikapi kata “Damai”, baik berdamai dengan diri sendiri, berdamai dalam berbangsa, berdamai dengan keadaan alam, sehingga kita semua bisa hidup damai menuju New Normal.
GP ke-19 ini adalah perayaan tahun ke-2 dalam suasana Pandemi Covid-19. Meskipun dalam suasana keprihatinan, namun hal ini tidak menyurutkan para pengayah GP untuk menggaungkan damai. Hal ini selalu ditegaskan oleh pengarah dan sekaligus salah satu founding father GP, Ida Rsi Wisesanatha yang sejak awal setia mengarahkan, mengawal dan memastikan agenda GP ini selalu berjalan setiap tahun. Ida Rsi yang juga salah satu Pembina Umum di Paiketan Krama Bali ini mengatakan, para pengayah GP mesti tetap berkiprah, melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat Bali, Indonesia bahkan dunia. “Tugas dan kewajiban para aktivis GP yang paling utama adalah tetap mengelorakan rasa damai di hati sanubari kita masing-masing dan vibrasi damai ini kita harapkan menyebarkan vibrasi ke seantero jagat yang sedang dilanda krisis multi dimensi saat ini” ujar Ida Rsi Wisesanatha.
I Made Perwira Duta, S.S, CHA terpilih menjadi ketua GP ke-19 tahun ini. Perwira Duta adalah aktivis yang sejak awal telah ikut ngayah sebagai panitia di setiap kegiatan GP. Aktivis muda ini juga menjabat Ketua Divisi Pawongan Paiketan Krama Bali dan Sekretaris Umum Lemkari (Lembaga Karate-Do Indonesia) Bali. Ia mengatakan, pada GP 2021 ini pihaknya bersama seluruh jajaran panitia menyelenggarakan berbagai kegiatan yang kebanyakan digelar secara online sesuai anjuran pemerintah untuk melaksanakan protokol kesehatan guna mencegah resiko terpapar Covid-19.
Menurut Perwira Duta, kegiatan-kegiatan penting yang dilaksanakan untuk memeriahkan GP ke-19, 2021 ini antara lain :
- Lomba Kreatif membuat Flyer Damai, Lomba Foto Damai dan Lomba Matembang Masing-masing lomba ini bisa diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia dengan mengikuti Face Book dan IG Gema Perdamaain karena informasi tentang lomba-lomba ini selalu di-share di medsos tersebut
- Meditasi Damai secara online yang dilaksanakan pada 29 Agustus 2021 Pukul 16.00 Wita dibawah bimbingan Master Meditasi dari Pasraman Bali Eling Spirit, Ida Bhagawan Sriprada Bhaskara
- Yoga Damai secara online yang akan dilaksanakan pada 12 September 2021 Pukul 16.00 Wita dibawah bimbingan Master Yoga dari Pasraman Bali Eling Spirit, Jro Ratni
- Sarasehan Damai online yang akan dilaksanakan oleh Panitia Pelaksana (OC) dan Pengarah (SC) GP 2021 pada Internatioanl Peace Day 21 September 2021
- Pemilihan Duta Perdamaian Provinsi Bali yang akan diadakan mulai seleksi 5 September 2021 dan Grand Final pada 23 Oktober 2021.
- Gerakan Solidaritas Bali yaitu gerakan kemanusiaan untuk meringankan beban ekonomi bagi masyarakat Bali sejak Juli 2021 dengan menghimpun dana dan sumbangan sembako dari para donatur dan akan diserahkan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Sampai saat ini sudah terkumpul donasi sejumlah Rp. 89. 461.944 dan sumbangan berupa beras, telor dan minyak goreng. Total sumbangan sembako sudah disalurkan ke 300 KK di seluruh Bali dan kegiatan ini masih bergulir sampai saat ini. Masyarakat yang benar-benar membutuhkan sembako diharapkan agar menghubungi panitia Gema Perdamain lewat Rima di nomor 08113919909.
- Dialog Nasional Damai secara online pada 9 Oktober 2021 yang merupakan puncak perayaan GP ke-19 yang akan menghadirkan tokoh-tokoh nasional seperti I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E, M.Si (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI), Dr. AAGN Ari Dwipayana, S.IP, M.Si ( Koordinator Staf Khusus Kepresidenan), Yenny Wahid (Tokoh Pluralisme), Rosan Perkasa Roeslani (Ketua Kadin 2015-2020) dan Titiek Puspa (Penyanyi, Artis Senior).
Menurut Perwira Duta, pihaknya bersama seluruh jajaran panitia berusaha bekerja maksimal agar semua kegiatan ini dapat berlangsung dengan lancar dan sukses mengingat rangkaian acara yang lumayan beragam dan padat. “Saya berharap kepada seluruh masyarakat pencinta damai di Indonesia untuk turut berpartisipasi dalam setiap event tersebut karena event-event on line seperti Meditasi Damai dan Yoga Damai diadakan dengan gratis untuk semua peserta” ajaknya.
Untuk memberikan kesan positif dan menyenangkan, panitia menyediakan hadiah berupa uang tunai bagi juara 1, 2 dan 3 serta merchandise bagi para pemenang lomba, khusus untuk jenis Lomba Kreatif (Sumber: diolah dari press release GP).