Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat akhirnya berhasil memiliki Gedung Kantor yang megah berlantai empat di atas tanah seluas 220 meter persegi di Jalan Anggrek Nelly Murni Nomor 3 Slipi Jakarta Barat. Gedung senilai Rp. 7,5 miliar lebih ini dipelaspas pada Purnama Sasih Ketiga, Minggu, 22 Agustus 2021. Upacara Pamelaspas dan Ngenteg Linggih dimulai pukul 08.00 WIB dipuput oleh Ida Pandita Mpu Dharma Putra Paseban. Berhubung masih dalam suasana pandemi Covid-19 dan PPKM, acara ini hanya dihadiri secara langsung oleh 60 orang dengan penerapan protokol kesehatan, semua yang hadir telah dites Antigen. Namun demikian, upacara ini dihadiri melalui ruang zoom oleh sekitar 60 orang pengurus PHDI Provinsi dan PHDI kabupaten/Kota dan pimpinan organisasi bernafaskan Hindu di seluruh Indonesia.
Persiapan Mendem Pedagingan
Acara pamelaspas dihadiri oleh Koordinator Staf Khusus Presiden RI, Dr. AAGN Ari Dwipayana, Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama RI, Dr. Tri Handoko Seto, S.Si, M.Sc, Ketum Pengurus Harian PHDI, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya, Ketua Sabha Walaka Kolonel Inf (Purn) I Nengah Dana, S.Ag, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (hadir via zoom), Ketua Panitia Pembangunan Gedung Ir. Samudra Gina Antara, Rektor UNHI, Prof. Made Damriyasa, Ketum DPP Prajaniti Hindu Indonesia KS. Arsana dan sejumlah pengurus PHDI Pusat dan Ketua organisasi bernafaskan Hindu. Sementara itu, Dharma Adhyaksa PHI Pusat, Ida Pedanda Nabe Bang Buruan Manuaba dan beberapa wakil Dharma Adhyaksa hadir melalui ruang zoom.
Sembahyang Bersama Diawali Puja Tri Sandhya
Usai upacara Pamelaspas dilanjutkan dengan acara resmi pada pukul 10.30 WIB. Ketua Panitia Pembangunan Gedung Kantor PHDI Pusat sekaligus Ketua Panitia Pamelaspas Gedung PHDI, Ir. Wayan Samudra Gina Antara (yang sering disapa Wayan Gigin) dalam laporannya memaparkan bahwa pembangunan gedung itu diawali dengan perencanaan sejak Bulan Nopember 2019 (saat itu PHDI berusia 60 tahun). Wayan Gigin selaku Ketua Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Umat PHDI Pusat bersama Ketum Pengurus Harian Wisnu Bawa Tenaya dan para tokoh Hindu di Jakarta berusaha membuat proposal untuk menggali dana yang saat itu diperkirakan dibutuhkan Rp 10 miliar. Usaha tersebut membuahkan hasil yakni bantuan dari Dirjen Bimas Hindu senilai Rp 4,3 miliar, bantuan dari Yayasan BUMN untuk Indonesia yang diketuai Harjawan Balaningrath senilai Rp. 1,5 miliar, dana punia dari umat Hindu baik berupa uang maupun bahan bangunan. Menurut Wayan Gigin, biaya pembangunan gedung dapat ditekan berkat bantuan dari Ketut Ari Putra, seorang kontraktor umat Hindu yang sikut merencanakan disain gedung selanjutnya melakukan pembangunan dengan nilai kontrak pembangunan yang sangat murah.
Peletakan batu pertama (upacara ngeruwak) pembangunan gedung saat itu dihadiri Dirjen Bimas Hindu saat itu, Prof. I Ketut Widnya, Koordinator Staf Khusus Presiden AAGN Ari Dwipayana, Danjen Kopassus saat itu Mayjen TNI Nyoman Cantiasa dan sejumlah mantan Ketum PHDI seperti Mayjen (Purn) SN Suwisma dan Gede Made Erata. Meskipun Maret 2020 Indonesia mulai dilanda Pandemi Covid-19, namun pembangunan berjalan terus karena sudah ditargetkan selesai sebelum Mahasabha PHDI Oktober 2021.
Menurut Samudra Gina Antara, Gedung berlantai empat ini sekaligus juga menjadi sekretariat bersama sejumlah organisasi bernafaskan Hindu tingkat nasional seperti Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI), Prajaniti Hindu Indonesia, Peradah Indonesia, Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), Ikatan Cendekiawan Hindu Indonesia (ICHI), Ikatan Dosen Hindu Indonesia (IDHI), Pinandita Sangraha Nusantara (PSN). Basemen digunakan sebagai parking area, lantai satu untuk resepsionis, ruang ketua umum, ruang sekretaris umum dan staf PHDI. Lantai dua untuk sekretariat organisasi bernafaskan Hindu tingkat nasional dan Badan Dharma Dana Nasional (BDDN). Di lantai tiga ada ruang meeting berkapasitas 30 orang dan fasilitas bagi para Pandita dan Pinandita, sedangkan lantai empat adalah ruang terbuka sekaligus tempat suci Padmasana, dengan halaman yang bisa menampung 100 orang. Gedung megah ini dilengkapi fasilitas berupa furniture, koneksi internet dan perangkat teknologi informasi yang memudahkan pekerjaan kesekretariatan. Wayan Gigin bersyukur, pembangunan gedung kantor PHDI bisa rampung sebelum masa bhakti pengurus PHDI 2016-2021 dan Mahasabha PHDI Oktober 2021 sehingga bisa dimanfaatkan oleh pengurus PHDI selanjutnya. “Siapa pun yang terpilih, kami mohon agar gedung ini dimanfaatkan dan dipelihara dengan sebaik-baiknya” ujar Wayan Gigin.
Ketua Umum Pengurus Harian, Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya berterima kasih atas dukungan penuh dari Menteri Agama RI, Dirjen Bimas Hindu, Gubernur DKI Jakarta dan Walikota Jakarta Barat. Ia bersama jajaran pengurus harian sangat bersyukur sebelum masa jabatannya berakhir dapat menyelesaikan pembangunan gedung PHDI yang cukup megah dan representatif. “Mari gunakan gedung ini untuk meningkatkan pelayanan umat Hindu” ajaknya. Pihaknya bersama jajaran pengurus harian sedang dan terus mendorong peningkatan kualitas SDM umat Hindu, mendorong agar UNHI segera membuka Fakultas Kewirausahaan dan Fakultas Kedokteran, memanfaatkan SMA Bali Mandara di Buleleng Bali bagi keluarga umat Hindu yang kurang beruntung, melakukan perbaikan sistem BDDN, dan ikut mendorong Candi Prambanan sebagai tempat suci bagi umat Hindu Nusantara dan dunia.
Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh
Wisnu Bawa Tenaya mengajak seluruh umat Hindu untuk selalu bersatu, berhenti mejugjag dan kalau ada masalah datang ketemu berdiskusi. Ia beberapa kali menyampaikan semboyan “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”. “Mari umat Hindu raket teked sekadi sampat lidi” (lidi disatukan menjadi sapu) yang kalau lidi bersatu, maka bisa berguna untuk membersihkan kotoran. Ia mengajak para pegiat forum-forum Hindu agar bersatu bersama Parisada melayani umat Hindu. “Saya senang berkomunikasi dengan baik dengan semua komponen umat Hindu dengan filosofi Bayu, Sabda, Idep. Bayu dengan menjaga badan agar tetap segar bugar; Sabda dengan berkata yang baik, jangan berkata kasar, jangan menebar kebencian dan hoax, dan Idep dengan mengembangkan rasa dan pikiran positif agar berguna bagi umat Hindu, bangsa dan negara” jelasnya.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam sambutannya via zoom menyatakan, gedung megah ini hendaknya bukan hanya dinilai dari segi fisiknya, akan tetapi bagaimana fasilitas gedung ini bisa menjadi pusat untuk membangun soliditas dan kebersamaan bagi umat dan meningkatkan kontribusi kepada kemanusiaan. Anies menilai eksistensi dan kontribusi umat Hindu di DKI Jakarta sangat penting bagi pembangunan di DKI Jakarta. “Saya selalu senang melakukan komunikasi dan bersinergi dengan teman-teman umat Hindu di DKI Jakarta” ujar Anies Baswedan.
Suasana acara peresmian Gedung PHDI Pusat
Dirjen Bimas Hindu, Tri Handoko Seto yang hadir saat itu menyampaikan selamat kepada PHDI Pusat yang telah berhasil memiliki gedung yang megah. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada pimpinan PHDI Pusat, PHDI Provinsi dan Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia dan para pengurus semua organisasi bernafaskan Hindu atas kerjasamanya. Ia menyitir kalimat yang pernah diucapkan oleh Bung Karno “Ambil apinya, jangan ambil abunya” artinya : mari kita ambil semangatnya untuk menghadapi tantangan bersama-sama. Pria asal Banyuwangi ini mengambil filosofi Jawa “Mikul Duhur, Mendem Jero”. Ia mengartikan, mari kita hormati dan ambil nilai-nilai luhur para tetua kita, mari kita hormati guru dan tokoh adat untuk membangun semangat dan sebaliknya mari kita mengubur aib dalam-dalam, guna menatap masa depan umat Hindu untuk meraih kemajuan. Pihaknya di direktorat jenderal bimbingan masyarakat Hindu sangat concern pada pembangunan SDM Hindu. Concern itu dibuktikan dengan beberapa program di antaranya mencanangkan UHN I Gusti Bagus Sugriwa menjadi World Class University pada 11 September 2021, segera menyelesaikan penegerian STHD Klaten, menggunakan pasraman dan balai-balai adat yang tersebar di seluruh Indonesia sebagai pusat pembangunan SDM umat Hindu, mewujudkan moderasi beragama yang berkualitas dan mendorong percepatan menjadikan Candi Prambanan sebagai tempat suci bagi umat Hindu. “Hanya dengan bersatu, semua rencana bisa tercapai” ujarnya.
Dari Kiri-Kanan : Samudra Gina Antara, Tri Handoko Seto, AAGN Ari Dwipayana dan Wisnu Bawa Tenaya
Penandatanganan Prasasti peresmian Gedung PHDI Pusat dilakukan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) di Kantor Kementerian Agama Senin 23 Agustus didampingi oleh Dirjen Bimas Hindu, Tri Handoko Seto; Ketum Pengurus Harian PHDI Pusat, Wisnu Bawa Tenaya dan Ketua Panitia Pembangunan Gadung PHDI, Samudra Gina Antara. Seluruh rangkaian acara pamelaspas Gedung PHDI ditutup dengan doa dan puji syukur dipimpin oleh Ketua Sabha Walaka PHDI Pusat, Kol. Inf (Purn) I Nengah Dana, S.Ag (man)
Penandatananan prasasti peresmian Gedung Kantor PHDI oleh Menteri Agama RI,
Yaqut Cholil Qoumas di Kantor Kemenag Senin, 23 Agustus 2021