Public Speaking & Personality Development Class di Ashram Gandhi Puri Sevagram
Membangun Personal Branding dan Kepribadian yang Mantap

Anak-anak Ashram Gandhi Puri saat menapat pelatihan Public Speaking dan Personality evelopment
Anak-anak Ashram Gandhi Puri saat menapat pelatihan Public Speaking dan Personality evelopment

KLUNGKUNG. Guna mengikuti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, public speaking adalah salah satu skill yang sangat penting. Public speaking merupakan kemampuan berbicara secara lisan di depan umum, mampu memikat audien dengan baik, dan membawakan materi yang informatif melalui teknik berbicara yang tepat. Public speaking sangat memberikan manfaat bagi mereka yang menekuni dan bagi mereka yang ingin berlatih dari awal sampai benar-benar profesional. Public speaking dapat memberikan brand bagi diri-sendiri dan meningkatkan citra diri dari cara seseorang berbicara, bertindak, serta berpikir yang cerdas. Brand untuk diri-sendiri dapat disebut personal branding. Personal branding dapat juga dimaknai  citra diri.

Anak-anak Ashram Gandhi Puri sedang berlatih

Minggu, 14 Agustus 2022, anak-anak Ashram Gandhi Puri Sevagram Klungkung mengikuti kelas Public Speaking and Personality Development dari Dr. Luh Kadek Budi Martini, S.E, M.M. Pelatihan Soft Skill dari  Bu Budi (sapaan akrabnya), membuat anak-anak asuh Shantisena Ashram Gandhi Puri memiliki kesempatan untuk berproses, belajar, bertumbuh, dan mengembangkan jati dirinya agar kelak menjadi orang profesional dan berguna di masyarakat.

Walau teknologi saat ini sudah sangat maju, namun masih banyak orang malu tampil dan berbicara di depan umum, entah karena grogi, rasa kurang percaya diri, dan lainnya. Untuk mengatasi hal tersebut, kelas Public Speaking and Personality Development membimbing etika dan beberapa skill teknis seperti :  (1). Bagaimana cara kami memegang microphone yang baik dan benar saat berbicara, atau saat menjadi pembawa acara; (2) Bagaimana cara berdiri, duduk, dan jalan dalam mengikuti kegiatan atau akan melaksanakan wawancara pekerjaan; (3). Bagaimana cara mengungkapkan hal-hal yang dikeluhkan saat berbicara; dan (4). Bagaimana cara agar bisa menjadi pembawa acara.

Semua itu dilatih agar peserta memiliki pribadi yang memiliki brand (personal branding).  Juga diajarkan tentang RAMAH. Ramah memiliki banyak arti seperti, baik hati dan menarik budi bahasanya; manis tutur kata dan sikapnya; suka bergaul dan menyenangkan dalam pergaulan. RAMAH juga kepanjangannya : Rapi, Antusias, Murah senyum, Asertif dan Helpful.

  1. R yaitu Rapi. Rapi dalam berpakaian, bersikap rapi untuk duduk, berdiri, dan berjalan. Dalam hal ini seseorang memiliki wibawa tersendiri, yang dilihat dari kerapiannya.
  2. A yaitu Antusias. Antusias dalam mengikuti acara, berani mengemukakan pendapatan, berani bertanya jika ada sesuatu hal yang kurang dimengerti, serta memperhatikan seseorang yang berbicara.
  3. M yaitu Murah Senyum. Memiliki senyum yang ramah dengan siapa pun.
  4. A yaitu Asertif. Asertif merupakan salah satu keterampilan dalam public speaking. Sikap asertif ditandai dengan kemampuan berkomunikasi secara jujur, tegas, dan lugas, tetapi tetap mampu menghargai perasaan orang lain.
  5. H yaitu Helpful. Helpful artinya suka menolong, berguna, bermanfaat. Sebagaimana seorang manusia yang hidup berdampingan satu sama lainnya, pribadi yang suka menolong dan bermanfaat sangat diperlukan. Bermanfaat yakni memberikan sesuatu yang dapat dirasakan hasilnya, entah memberikan lapangan pekerjaan, memberikan ilmu pengetahuan bagi seorang guru, bahkan bermanfaat bagi orang lain seperti memberikan tenaga dan waktu untuk saling tolong-menolong.

Direktur Gandhi Vichar Studies ( Shantisena Ashram Gandhi Puri ), I Wayan Sari Dika, S.I.Kom M.I.Kom pada sesi penutupan menyatakan, bersyukur teman-temannya di Ashram Gandhi Puri mendapatkan pelatihan public speaking dan personal branding. Menurutnya, skill ini sangat diperlukan dalam dunia pekerjaan dan pendidikan. Ia yakin teman-temannya akan menjadikan skill tersebut sebagai bekal hidup setiap Shantisena Sanggam dengan tagline  “If you want to be a leader, you had better be able to communicate”. (*r)

Share :

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram
Share on email
Email