Setiap hari Sabtu 2 (dua) minggu sekali, Anand Krishna Center Kuta, Jalan Pura Mertasari 27 Area Sunset Road Kuta, secara rutin menggelar acara Diskusi Buku karya Anand Krishna, dimulai pukul 19.00 Wita. Secara khusus Diskusi Buku tersebut ditujukan untuk para pembaca buku-buku Guruji Anand Krishna yang diterbitkan oleh Gramedia. Namun, diskusi bisa diikuti masyarakat yang belum pernah membaca buku karya Anand Krishna. Demikian siaran pers yang diterima redaksi media ini, Kamis (28/7/2022).
Tujuan Diskusi Buku ini adalah (1) untuk melatih masyarakat untuk berpikir kritis, tidak hanya menerima begitu saja pendapat orang lain, namun mencernanya dulu untuk kemudian dilakoni sesuai kesadaran masing-masing, namun tetap berlandaskan nilai-nilai Dharma; (2) untuk belajar mengekpresikan diri dan mengapresiasi pemahaman orang lain meskipun pemahaman atau pandangan mereka berseberangan sekali pun.
Sebagaimana fenomena yang kita lihat di Bali khususnya dan di Indonesia umumnya. Hanya karena perbedaan pandangan dan pemahaman, sampai menimbulkan keriuhan serta konflik yang sebenarnya tidak perlu terjadi. Bahkan keriuhan di Bali pada saat ini berpotensi menimbulkan konflik horizontal yang cenderung akan memecah-belah umat (Hindu). Padahal, perbedaan adalah keniscayaan, bahkan negara ini berdiri karena landasan perbedaan, karena adanya keragaman.
Diskusi setiap 2 (dua) minggu ini membahas judul buku yang berbeda. Peserta diperkenankan untuk memilih judul buku untuk bahan diskusi 2 (dua) minggu berikutnya. Ini sesuai dengan begitu beragamnya tema yang menjadi bahasan dalam buku-buku Guruji Anand Krishna. Sampai saat ini Anand Krishna telah menulis lebih dari 180 judul buku. Dari Meditasi dan Kesehatan Holistik, Pengembangan Diri, Manajemen Holistik, Yoga, Kebangsaan, Budaya Nusantara, Para Tokoh Spiritual, Kebijaksanaan Timur, Sufi Universal dan lainnya.
Menurut Dr. IDG Palguna, S.H, M.Hum, dalam sebuah acara Apresiasi Buku: “Kearifan Lokal Bali”, tulisan Guruji Anand Krishna selalu berisi ketulusan, kejujuran dan kita selalu merasa diajak bercakap-cakap serta terlibat di dalamnya sehingga kita tidak merasa sendirian. Menariknya, semuanya dalam bingkai semangat Vasudaiva Kutumbakan, Seluruh Dunia sebagai Satu Keluarga Besar. Drs. Putu Suasta, M.A yang juga sejawat Dewa Palguna di Forum Merah Putih mengatakan tulisan Guruji Anand Krishna sangat mudah untuk dicerna, begitu crispy.
Mengingat tingkat literasi kita di Bali maupun di Indonesia sangat jauh tertinggal dibandingkan negara lainnya di Asia Tenggara, kesempatan ini sungguh sayang untuk dilewatkan khususnya bagi pelajar dan mahasiswa, disamping untuk mengasah kemampuan kita untuk mengekspresikan diri atau langsung praktik berbicara di depan umum. Selamat berdiskusi (*r).