Banyak dan melimpah ruah karunia Tuhan telah berikan kepada manusia. Tapi sayang hanya sedikit manusia yang menyadari. Tuhan memperlihatkan Karunia-Nya yang Istimewa. Apa saja karunia Tuhan itu ?
1. Tuhan memberi modal mata untuk melihat dan membaca berbagai naskah dan gejala alam.
2. Tuhan beri karunia telinga untuk mendengar berbagai nada suara.
3. Tuhan beri karunia tangan untuk menulis, tekan keyboard, ngukir, melukis, main HP dan seterusnya.
4. Tuhan menghadiahkan badan untuk bekerja, bekerja, bekerja berpikir menalar.
5. Tuhan hadiahkan oksigen gratis setiap hari. Ingat, di RS oksigen mahal harganya.
6. Tuhan beri energi kekuatan dan kehidupan lewat matahari dan bulan yang membuat tanaman tumbuh lalu menjadi beras, sayur yang kita makan setiap hari
7. Tuhan hadirkan istri dan suami untuk penerus keturunan.
8. Tuhan beri anak dan cucu pengobat kebahagiaan dan menambah ceria keluarga
9. Dan seterusnya tak terhingga.
Bisakah, mampukah, tersadarkah kita mensyukuri? Bersyukur adalah bagian dari Dharma Bhakti manusia kepada Tuhan. Mudah dilakukan, tidak perlu keluar ongkos. Cukup melalui kesadaran hati pikiran dan jiwa. Selamat merenung !
Bibharti, Memelihara (BG XV.17)
Banyak hal memerlukan pemeliharaan. Kata orang, membangun itu mudah. Memeliharanya yang susah. Bolehlah berucap demikian. Jika ada semangat membangun, maka semangat memelihara tentu akan hadir pula. Semangat Bibharti yang berkualitas membutuhkan kesadaran dan barangkali kesabaran pula. Membangun paseduluran group WA misalnya. Senang sekali, mudah sekali, murah lagi, lewat teknologi ini kita terjaring dan dipersatutemukan kembali. Puluhan tahun tidak berjumpa lalu ketemu kembali membuat pertemuan terasa amat berharga.
Create group sangat cepat lalu add participant juga cepat. Puluhan teman tergabung. Group terbentuk, komunikasi berjalan. Kebutuhan selanjutnya adalah Bibharti yakni memelihara Paseduluran. Memelihara interaksi paseduluran sosial. Pasti ada canda. Pasti ada serius. Pasti akan ada macam hal. Semua bisa dipelihara, jika masing-masing berkesadaran seperti lagu “Lihat Kebunku penuh dengan bunga…” Indahnya karena ada aneka warna dan rupa.
Mari kita lakukan Bibharti terhadap apa saja. Bibharti kesehatan, bibharti ketenangan pikiran, Bibharti tanaman hias yang kita sukai, Bibharti burung atau hewan yang kita klangeni, Bibharti keluarga, bibharti pertemanan dan Bhibarti-bhibarti lainnya. Modalnya adalah kesadaran diri semua yang ada dan semua yang terjadi ada percikan Tuhan. Semogi Shanti selalu.
Sraddhaya, Semangat (BG VII.22)
Sraddhaya atau semangat merupakan nilai penting bagi kehidupan manusia. Sraddhaya harus dipelihara “bibharti” setiap hari. Bagian akhir dari Gayatri Mantram berisi permohonan agar Tuhan senantiasa memberi anugerah semangat kepada pikiran kita. Sraddhaya adalah obor kehidupan. Dengan semangat pikiran kita akan tumbuh dan berkembang. Dengan semangat, ide-ide kreatif kita akan bermunculan. Dengan semangat pekerjaan kita akan tergarap dengan baik.
Agar Sraddhaya tetap terjaga, praktikkan Gayatri Mantram secara disiplin. Putar MP3 atau MP4 Gayatri Mantram setiap hari di HP atau kendaraan kita, di rumah-rumah dan praktikkan sebagai kewajiban setiap hari. Niscaya semangat akan tetap terjaga. Orang-orang yang sedang mengalami masalah kesehatan, bisnis, pekerjaan, dan lain-lain,jika masih bersemangat dan memiliki Sraddhaya niscaya masalahnya akan teratasi. Jika sedang ada masalah intensifkan melantunkan Gayatri Mantram. Jangan justru sebaliknya. Niscaya masalah kita akan teratasi. Semoga sukses (*)