Dr. Anak Agung Ketut Diatmika, S.E,M.M *)
Indonesia adalah Negara yang terdiri dari banyak pulau, multi ras, suku, agama, dan budaya. Saat ini Indonesia sudah banyak membangun infrastruktur, baik dibidang transportasi, perhotelan, teknologi dan lainnya. Indonesia juga memiliki banyak potensi devisa dari pariwisata, baik wisata budaya, alam maupun wisata religi. Berdasarkan data Wikipedia 2020, jumlah umat Hindu di Dunia 1,161 miliar (15%). Angka ini akan memberikan kontribusi devisa yang luar bisa besar bagi Indonesia kalau seandainya pariwisata religi Hindu dunia ini bisa setujui dan dikembangkan.
Candi Prambanan adalah salah satu ikon budaya dan peradaban yang sudah lama di Indonesia. Bahkan secara umum sudah sejak lama dijuluki sebagai destinasi wisata dunia. Ke depan, julukan ini perlu ditingkatkan lagi menjadi pusat pariwisata religi khusus yaitu Wisata Hindu Dunia. Kalau Saudi Arabia sudah terkenal dengan budaya hajinya, Indonesia bisa dikenal dengan pusat budaya Hindu Dunianya karena sudah ditunjang oleh infrastruktur dan warisan budaya yang dikagumi dunia. Candi Prambanan mulai dibangun sekitar tahun 850 Masehi oleh raja-raja dari Dinasti Sanjaya tepatnya oleh Rakai Pikatan yang kemudian diperluas oleh Balitung Maha Sambu pada masa kerajaan Medang Kemulan, Mataram. Pembangunannya ditujukan untuk memberi penghormatan pada Tri- Murti yakni tiga Dewa utama dalam Indonesia adalah Negara yang terdiri dari banyak pulau, multi ras, suku, agama, dan budaya. Saat ini Indonesia sudah banyak membangun infrastruktur, baik dibidang transportasi, perhotelan, teknologi dan lainnya. Indonesia juga memiliki banyak potensi devisa dari pariwisata, baik wisata budaya, alam maupun wisata religi. Berdasarkan data Wikipedia 2020, jumlah umat Hindu di Dunia 1,161 miliar (15%). Angka ini akan memberikan kontribusi devisa yang luar bisa besar bagi Indonesia kalau seandainya pariwisata religi Hindu dunia ini bisa setujui dan dikembangkan. Candi Prambanan Edisi Ke-99, Tahun XXII, Maret – April 2021 15 keyakinan Hindu.

Komplek Candi Prambanan menjadi lokasi bagi sekitar 240 candi besar dan kecil. Namun sayangnya, saat kini hanya tersisa 18 candi, yaitu delapan candi utama, delapan candi kecil di zona inti, serta dua candi perwara.
Mengutip situs BorobudurPark. com, sejatinya 240 candi tersebut ialah; 3 Candi Trimurti (candi Siwa, Wisnu, dan Brahma), 3 Candi Wahana (candi Nandi, Garuda dan Angsa), dan 2 Candi Apit (terletak antara barisan candi-candi Trimurti dan candi-candi Wahana di sisi Utara dan Selatan).
Lalu, 4 Candi Kelir (terletak di 4 penjuru mata angin tepat di balik pintu masuk halaman dalam atau zona inti), 4 Candi Patok (terletak di 4 sudut halaman dalam atau zona inti), dan 224 Candi Perwara (tersusun dalam 4 barisan konsentris dengan jumlah candi dari barisan terdalam hingga terluar: 44, 52, 60, dan 68).
Arsitektur Candi Prambanan berpedoman kepada tradisi arsitektur Hindu yang berdasarkan kitab Wastu Sastra/Kitab Silpastra.
Denah candi mengikuti pola mandala, sementara bentuk candi yang tinggi menjulang menyerupai bentuk gunung suci Mahameru, tempat para dewa bersemayam.
Manfaat Wisata Religi Hindu Dunia antara lain
Pariwisata religi Hindu Dunia ini memiliki dampak dan manfaat banyak, diantaranya selain dapat menghasilkan devisa, pemasukan pajak negara dan memperluas lapangan kerja kepada insan pariwisata seperti, hotel, restaurant, penginapan penduduk, travel agent, para pemandu wisata, para pedagang, para pengusaha, pariwisata religi Hindu Dunia ini juga dapat berperan untuk menjaga kelestarian alam, mengembangkan budaya lokal, menjaga kelestarian Candi dan meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat sekitar khususnya dan Indonesia umumnya.
Potensi devisa dalam setahun
Jika 1% saja dari total umat Hindu di dunia melakukan berwisata religi ke Candi Prambanan maka aka nada = 1% X 1.161.000.000. = 11.610.000 pengunjung. Jika masing-masing orang tinggal 3 hari saja di Indonesia, dengan spending di Prambanan $500.00 maka akan ada devisa tahunan sebesar : 11.610.000 X US $ 500.00 = US $ 5,805,000.000.00…Ini nilai yang cukup besar dan menjadi pundi-pundi pemasukan bagi Indonesia (Note : per Wikipedi 2020, total penduduk Hindu di dunia 1.161.000.000).
Apa yang harus dilakukan
Parisada Hindu Dharma Indonesia, sudah mempergunakan Candi Prambanan sebagai tempat Ritual Hindu, Perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka, Tahun Baru Hindu Sejak 10 tahun terakhir dan ini akan terus dilakukan ke depan. Apabila tujuan menjadikan Candi Prambanan sebagai pariwisata religi Hindu dunia telah mendapat persetujuan dari pemerintah, maka Parisada Hindu Dharma Indonesia akan melakukan kerjasama dengan semua pihak yang terlibat dan melakukan sosialisasi kepada umat Hindu dunia melalui lembaga Hindu kelas dunia seperti World Hindu Parisad di Bali atau World Hindu Organization.
Pemerintah pusat maupun daerah, mempermudah birokrasi perijinan yang dibutuhkan untuk menjadikan Candi Prambanan menjadi wisata religi Hindu dunia, sementara pengelola/pengempon Candi mempersiakan SOP yang dibutuhkan agar proses kedatangan, selama prosesi, setelah prosesi keagamaan berjalan aman, lancar dan kidmat.
Kementerian Agama, khususnya Ditjen Bimbingan Masyarakat Hindu, Pengelola Candi Prambanan, Lembaga Parisada Hindu Dharma Indonesia dan stakehoders lainya ikut berperan dalam memberikan bimbingan arahan agar persiapan untuk menjadikan Candi Prambanan sebagai tempat Wisata religi Hindu dunia siap secara physic maupun non-physic secepatnya sehingga target Prambanan sebagai pusat wisata religi Hindu dunia ini segera memberikan manfaat kepada negara dan bangsa Indonesia bahkan kepada dunia.
Kementerian Pariwasata dan Ekonomi Kreatif (Kemenperekraf), ikut memberikan bimbingan, baik teknis maupun finansial agar segala infrastruktur yang dibutuhkan dapat tersedia tanpa mengalami keterlambatan. Kementerian ini sebagai leading sector diharapkan perlu ikut membantu bekerjasama dengan pihak Kedutaan Indonesia di luar negeri untuk bisa mempromosikan Candi Prambanan sebagai pusat wisata religi Hindu di dunia. Semoga harapan dan rencana menjadikan Candi Prambanan sebagai Pusat wisata religi Hindu dunia segera terwujud dan menjadi kenyataan, swaha. Penulis, Pengamat Sosial Masyarakat. agungketutdiatmika@ gmail.com WA +62811154697