JAKARTA – Sepanjang Tahun 2022 Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI menyerap anggaran sebesar 97,9 % per 30 Desember 2022. Serapan anggaran tersebut difokuskan untuk pembangunan manusia dan infrastruktur keumatan. “Sesuai arahan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut), untuk mewujudkan pembangunan yang komprehensif, anggaran Tahun 2022 telah kita fokuskan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan infrastruktur keumatan” ungkap Dirjen Bimas Hindu, I Nengah Duija melalui siaran pers Bimas Hindu RI, Sabtu (31/12/2022).
Bidang pendidikan telah menyerap anggaran sebesar Rp 10,3 milyar yang dialokasikan untuk program beasiswa dosen, mahasiswa, hingga guru dan Rp 5,1 milyar yang telah digunakan untuk meningkatkan kualitas, fasilitas, dan penelitian di tingkat perguruan tinggi.
“Dalam meningkatkan intensitas pembinaan umat, Bimas Hindu telah berkolaborasi dengan 96 lembaga agama dan keagamaan Hindu di seluruh Indonesia. Kolaborasi ini telah membantu kami dalam menyentuh kantong-kantong umat di berbagai pelosok desa” sambungnya.
Untuk mendukung salah satu program prioritas Kementerian Agama yaitu Tahun Toleransi 2022, Bimas Hindu RI telah menjadikan 10 rumah ibadah Hindu di 7 provinsi sebagai pelaksana program Tahun Toleransi.
Kolaborasi Bimas Hindu RI dengan 96 lembaga agama dan keagamaan Hindu, direalisasikan melalui 9 Program Tematik yaitu Penguatan Literasi, Konten Edukasi Digital, Penguatan Hindu di Nusantara, Pengembangan Kepemimpinan Muda Hindu, Peningkatan Partisipasi Berdana Punia, Penguatan Moderasi Beragama, Manajemen Tata Kelola Organisasi, Peningkatan Pemahaman Gender, dan Pencegahan Stunting, dan Penguatan Karakter Muda Hindu.
Untuk pembinaan umat melalui program penguatan fungsi Penyuluh Agama Hindu, Bimas Hindu RI telah mengalokasikan dana Rp 1,3 milyar di 24 lokasi di Indonesia. Khusus dalam pendidikan dasar hingga menengah, Bimas Hindu RI telah menyalurkan anggaran sebesar Rp 15,8 milyar untuk 67 Pasraman Formal dan Non-Formal di Indonesia. “Tidak hanya infrastruktur dan fasilitasnya yang kita kuatkan, namun juga kualitas pengajaran dan kurikulumnya” sambung I Nengah Duija.
Sedangkan dalam bidang pembangunan infrastruktur keumatan, Bimas Hindu RI telah menerbitkan 2.880 Tanda Daftar Rumah Ibadah Hindu di seluruh Indonesia, membantu sarana dan prasarana serta pembangunan 8 krematorium di 8 provinsi dengan anggaran Rp 1,2 milyar, dan telah mendistribusikan bantuan kepada 130 rumah ibadah Hindu di 22 provinsi di Indonesia dengan total anggaran Rp 8,5 milyar.
“Bantuan khusus rumah ibadah ini, kami salurkan secara inklusif bagi rumah ibadah berbentuk Pura Bali, Sanggar Pamujan Jawa, Balai Basarah Kaharingan, dan bentuk-bentuk lainnya yang dapat digunakan untuk pembangunan maupun rehab” tutupnya (*r).