Ekspresi Budaya yang terindah adalah Seni
Komang Dipta, Siswa kelas 1 SD Membuat Anand Krishna Terpana

Komang Dipta, Sisa Kelas 1 SD Membuat Anand Krishna Terpana

KUTA.  Jumat, 5 Agustus 2022 merupakan hari penuh kejutan bercampur bahagia bagi siswa-siswi One Earth School Kuta Bali yang berlokasi di lingkungan Banjar Gelogor Carik, Desa Pemogan Denpasar Selatan. Komang Dipta, siswa kelas 1 SD Satu Bumi (One Earth School) secara spontan dan polos mempersembahkan tari Baris kepada Pendiri Anand Ashram, Guruji Anand Krishna hingga membuat tokoh spiritual itu terpana.

Di antara kesibukan Anand Krishna dalam menulis, serta kegiatan lain dalam mewujudkan masyarakat yang tercerahkan dalam bingkai Vasudaiva Kutumbakan, beliau selalu menyempatkan diri untuk melakukan kunjungan ke One Earth School,  baik untuk kunjungan spontan atupun mengisi acara rutin lainnya.

Kunjungan Anand Krishna Jumat pagi itu, memberi warna tersendiri bagi seorang Komang Dipta, siswa kelas 1 SD Satu Bumi (One Earth School). Secara spontan dengan jiwa polos seorang anak, Komang Dipta mempersembahkan tari Baris kepada Anand Krishna, yang tentu saja membuat beliau begitu terpana menatap penuh takjub, apalagi dengan kocaknya dia berimprovisasi sehingga mengundang tawa semua yang hadir. Komang Dipta memang seorang siswa yang berbakat dalam tarian Bali.

One Earth School yang berada dalam naungan Yayasan Pendidikan Anand Krishna dan sekaligus merupakan sayap dari Yayasan Anand Ashram, memiliki motto: Schooling for Life, not for Living Alone, sekolah untuk kehidupan bukan semata-mata untuk hidup, diresmikan oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika tahun 2009.

Sebagaimana yang ditulis Anand Krishna dalam buku Bringing the Best in the Child, Memunculkan yang terbaik dalam Diri Anak. Yang terbaik dalam diri anak tidaklah sama seperti “potensi tersembunyi” dalam diri anak yang kelak membuatnya menjadi seorang dokter, insinyur, politisi dan sebagainya. Yang terbaik dalam diri mereka adalah kemanusiaan mereka. Tanpa kemanusiaan, profesi semulia apa pun baik sebagai guru, dokter maupun ahli hukum, maka ia akan menjadi monster, yang menteror lingkungannya untuk kepentingannya sendiri.

Pendidikan bukan perolehan informasi tentang benda dan manusia yang membebani. Pendidikan adalah kesadaran tentang jiwa abadi yang ada dalam diri setiap makhluk, yang menjadi sebab sukacita, kedamaian dan keberanian (Sri Sathya Sai Baba 1926 – 2011)

Kembali kepada persembahan spontan tari baris seorang Komang Dipta, dengan mempelajari dan mempraktekkan seni tari, termasuk seni apa pun juga, oraang  akan mampu memperhalus rasa, sehingga di masa depan nanti, seorang Komang Dipta akan mampu menjadi duta bagi sebuah misi untuk kemanusiaan yakni, Inner Peace, Comunnal Love, dan Global Harmony. Semoga Hyang Widhi memberkati (*r).

Share :

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram
Share on email
Email