Setelah hampir 2 (dua) tahun vakum karena wabah virus corona, kini setiap hari Sabtu, Anand Krishna Center Kuta yang beralamat di bilangan Jalan Pura Mertasari Kawasan Sunset Road, Kuta, kembali menggelar acara Open House Gratis yang dimulai pada pukul 19.00 WITA. Demikian siaran pers yang diterima redaksi media ini Kamis, 21/7/2022 pagi.
Acara yang digelar setiap 2 (dua) minggu sekali tersebut ini, bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat luas agar bisa merasakan langsung ketenangan yang diperoleh saat melakukan latihan meditasi. Meditasi dipandu oleh fasilitator yang telah berpengalaman belasan tahun dan sudah merasakan manfaat meditasi dalam keseharian hidupnya.
Teknik latihan sendiri diambil dari buku karya Guruji Anand Krishna berjudul Ananda Neo Self Empowerment, Seni Memberdaya Diri bagi Orang Moderen, yang diterbitkan oleh penerbit termuka, Gramedia. Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa emosi bukanlah sesuatu yang mesti dimusuhi, karena emosi bukanlah sekadar amarah, kebencian, kegelisahan dan sebagainya, namun juga rasa cinta, empati, kasihan dan sebagainya. Oleh sebab itu, emosi tidak perlu dihilangkan, tidak perlu dihapus dari hidup manusia. Justru mesti dikendalikan dan dibudayakan – dan ini merupakan seni.
Meskipun metodenya sangat sederhana, namun manfaatnya sangat dasyat, berupa kesehatan secara holistik atau menyeluruh. Latihan Membudayakan Emosi & Pembersihan Aura (Emotion Culturing & Aura Cleansing) ini mampu memberikan ketenangan dan kedamaian seperti yang sering diungkapkan oleh peserta saat sessi tanya jawab.
Ketenangan dan kedamaan inilah yang sekaligus membantu kesembuhan Guruji Anand Krishna saat beliau divonis leukemia pada tahun 1991 oleh dokter dan hanya akan mampu bertahan hidup tidak lebih dari 6 bulan.
Mengingat tingginya angka bunuh diri di Bali dan semakin terdegradasinya ketahanan mental krama Bali (Bali Post, 16 Januari 2020), kesempatan baik ini semestinya dimanfaatkan oleh masyarakat Bali, khususnya anak muda yang seringkali mengalami gejolak emosi yang sering tak terkendali (*).