Laksanakan Bhisama Bathara Kawitan
Pasemetonan  Manca Agung Buleleng  Diresmikan

Motto sekaligus visi Pasemetonan Trah Ida Dalem Sri Aji Tegal Besung adalah Satya Nangun Swabawaning Rna. Motto inilah yang menjadi acuan bagi seluruh Pratisentana Ida Dalem Sri Aji Tegal Besung yang dikenal sebagai Manca Agung. Kenapa disebut Manca Agung karena putra Ida Dalem Tegal Besung berjumlah 5 (lima) terdiri dari Ida I Dewa Gedong Artha, Ida I Dewa Nusa, Ida I Dewa Pagedangan, Ida I Dewa Anggungan dan Ida I Dewa Bangli. Satya Nangun Swabawaning Rna artinya setia dan berjanji membangun dan menjaga kewibawaan leluhur agar keturunan Ida Sri Aji Dhalem Tegal Besung tetap ingat kepada leluhur, rukun bersatu, rukun bersaudara dan terus belajar.  Ida Dalem Sri Aji Tegal Besung ketika menjadi raja di Samprangan mengeluarkan bhisama untuk diikuti oleh keturunan-keturunan Beliau. Bhisama yang merupakan titah Raja, Sang Amengku Rat itu terdiri dari 3 (tiga) hal : (1) Harus ingat sembahyang di Pura Dalem Samprangan dan Palinggih di Kawasan Pura Giri Toh Langkir (Besakih). Berdasarkan  hasil penelitian Manca Agung, kemungkinan besar yang dimaksud adalah Palinggih Meru Sunaring Jagat; (2) Jangan pernah berhenti belajar; (3) Ingatlah dan selalu rukun dengan saudara (semeton).

Menurut sejarah, Ida I Dewa Tegal Besung yang bergelar Ida Dalem Sri Aji Tegal Besung adalah putra hasil perkawinan Ida Dalem Sri Kresna Kepakisan dengan I Gusti Ayu Kutawaringin.   Ida Dalem Sri Aji Tegal Besung menikah dengan Ni Luh Pemaron memiliki 5 putra sehingga disebut Manca Agung (MA).

Tiga poin Bhisama inilah yang kembali disampaikan oleh Wakil Ketua Pengurus Harian Manca Agung Provinsi Bali, Ajung Nyoman Tastra  seijin Pengageng Ageng Manca Agung Provinsi Bali kepada sekitar 50 an semeton Manca Agung se Kabupaten Buleleng yang hadir dalam Paruman Manca Agung Buleleng di Kampus ASB College, Seririt, Buleleng, 27 Juni 2021 lalu. Ajung Nyoman Tastra memberikan sambutan sekilas tentang sejarah Manca Agung (MA)  sebelum meresmikan Kepengurusan MA Kabupaten Buleleng. Pemilihan Pengurus Manca Agung Kabupaten Buleleng itu didahului dengan  pembentukan formatur yang terdiri dari 5 (orang) yakni Ajung Nyoman Tastra (Perwakilan MA Provinsi Bali Trah I Dewa Gedong Artha); Nyoman Merta (Trah I Dewa Nusa); I Ketut Winata (Trah I Dewa Anggunan);  I Gusti Agung Tri Sanjaya (Trah I Dewa Gedong Artha) dan  Ajung Mangku Nengah Suardiana (Trah I Dewa Pagedangan).

Ketua Panitia Paruman MA Buleleng sekaligus sebagai tuan rumah, Ajung Putu Artawan (Trah I Dewa Nusa, Dadia Dalem Sangsi) menambahkan, Pasemetonan Manca Agung Kabupaten Buleleng perlu dibentuk karena selama ini pasemetonan MA di Buleleng sangat sulit bertemu dan MA Buleleng belum terbentuk. Ia menegaskan, pembentukan Pasemetonan Manca Agung Buleleng ini sama sekali bukan bertujuan untuk meninggi-ninggikan kasta atau soroh tetapi semata-mata untuk menjalin persaudaraan sesama keturunan Ida Dalem Sri Aji Tegal Besung sebagaimana tertuang dalam Bhisama Bethara Kawitan. Tujuan Pasemetonan Manca Agung juga untuk lebih mengetahui leluhur dan garis keturunan Beliau. Ajung Putu Artawan mengaku bersyukur dan surprise karena jumlah peserta yang hadir diluar perkiraannya yang semula hanya 17 an orang.

Setelah susunan pengurus dinyatakan sah oleh seluruh peserta, masing-masing orang yang telah terpilih dipersilakan untuk memperkenalkan diri di depan peserta paruman. Peserta paruman terdiri dari beragam profesi mulai dari pelaku pariwisata, pengusaha, guru, ASN, polisi, Ajung Mangku, pegiat media masa dan lainnya. Pesamuhan diakhiri dengan santap siang dan berfoto bersama dengan tetap mengikuti protokol kesehatan.

Logo Manca Agung Kabupaten Buleleng

 

Berikut ini adalah susunan pengurus Manca Agung Kabupaten Buleleng periode 2021-2026.

Penglingsir Ageng : (1). Ajung Nyoman Tastra (Trah I Dewa Gedong Artha); (2)   Ajung Nyoman Merta (Trah I Dewa Nusa) dan (3). Ajung I Gusti Agung Tri Sanjaya (Trah I Dewa Gedong Artha). Pengageng Ageng (Ketua) : Ajung Putu Artawan (Trah I Dewa Nusa) didampingi oleh dua Wakilnya yaitu : Wakil Pengageng Ageng 1 : Ajung Ketut Winata (Trah I Dewa Anggungan) dan Wakil Pengageng Ageng 2 : Ajung Ketut Harry Yohan Junior (Trah I Dewa Nusa). Penyarikan Ageng (Sekretaris Umum) : 1. Ajung Gede Suartika (Trah I Dewa Anggungan); 2. Ajung I Gusti Kompiang Singga (Trah I Dewa Gedong Artha). Pengraksa Ageng (Bendahara Umum): 1. Ajung I Nyoman Arnawa ( Trah I Dewa Anggungan) dan 2. Ajung I Gusti Made Suarmika (Trah I Dewa Gedong Artha). Pengurus dilengkapi dengan 4 (empat bidang (Baga) yakni Baga Parhyangan, Baga Pawongan, Baga Palemahan dan Baga Pamidarta (Humas). Baga Parhyangan,  Koordinator : Ajung Mangku (AM) Nengah Ardiana (Trah I Dewa Pagedangan); AM Nengah Suardiana (Trah I Dewa Pagedangan); AM Kadek Arsana (Trah I Dewa Nusa); AM Wayan Budiarta (Trah I Dewa Nusa) dan seluruh Ajung Mangku Pesemetonan Manca Agung se Kabupaten Buleleng.  Baga Pawongan : 1. Ajung Dewa Made Kastawan (Trah I Dewa Nusa); 2. Ajung Dewa Putu Sedana (Trah I Dewa Gedong Artha). Baga Palemahan  : Koordinator : Ajung I Gusti Agung Eka Edi Putra (Trah I Dewa Gedong Artha). Baga Pamidarta (Humas) : 1. Ajung I Gusti Nyoman Jayadi (Trah I Dewa Gedong Artha); 2. Ajung Made Adi Purna Wijaya (Trah I Dewa Anggungan) dan 3. Ajung Dewa Putu Dodik Sudiksa (Trah I Dewa Gedong Artha). (ram)

Share :

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram
Share on email
Email