Pasraman Sri Nahhuna Dhantha Hadir Sebagai Sosok ”IBU” Dalam Masa Pandemi

Ida Dang Acarya Sri Bhagawan Nehwa memberikan dana pendidikan untuk para mahasiswa yang menimba ilmu Agama Hindu, dari Tanimbar (Suku Kei) Maluku Tenggara, 31 Januari 2021

Laporan : Sista Yulan Dewi

Tubuh dibersihkan dengan air, pikiran dibersihkan dengan kebenaran, roh dibersihkan dengan  ilmu dan tapa brata, kecerdasan dibersihkan dengan pengetahuan kebenaran (Manawa Dharma Sastra Buku V.109).

Covid 19 sudah setahun menguji pengendalian diri kita. Bagi mereka yang melihat dari sisi negatif, virus ini adalah pembawa bencana tak berkesudahan. Banyak kematian, kelaparan, perekonomian yang mulai hancur, sistem pendidikan yang menyulitkan, dan lain sebagainya.

Sedangkan bagi mereka yang berpikiran positif, virus ini hadir layaknya seorang guru, yang mendidik mental murid-muridnya agar tangguh mengarungi derasnya arus kehidupan. Kita benar-benar diajarkan untuk disiplin dalam berbagai hal. Agar kita bisa disiplin, yang wajib dilakukan hanyalah patuh atau taat. Salah satunya taat pada anjuran ahli kesehatan untuk menjaga tubuh kita, mengubah pola makan dari yang kurang sehat menjadi lebih sehat. Dari yang jarang minum vitamin menjadi wajib minum vitamin. Bahkan ada yang kembali menghidupkan kembali resep-resep atau ramuan tradisional untuk menjaga imunitas tubuh. Memperbanyak konsumsi air, sayur dan buah dibandingkan daging, karena dipercaya bahwa virus ini ada akibat konsumsi daging hewan yang tidak layak. Istirahat yang cukup. Rajin membersihkan diri, baik itu mencuci tangan, mandi dan keramas setelah bepergian, memakai antiseptik dan juga masker. Kebersihan lingkungan juga dijaga. Walaupun terkesan merepotkan tapi banyak sekali manfaat yang kita peroleh. Bukankah Weda mengajarkan bahwa tubuh kita adalah tempat suci yang wajib dijaga secara fisik dan rohani? Maka benarlah kiranya, pandemi virus ini membawa kita kembali pada ajaran kitab suci.

Tim Tresna Asih menyalurkan punia untuk membayar biaya SPP untuk Putu Selamat selama 1 tahun ajaran di rumah kontrakan mereka. Ayahnya, I Wayan Suarnata tidak bisa lagi bekerja semenjak menderita stroke puluhan tahun lalu.

Kedua, kita diajarkan untuk bersabar. Sabar ketika tidak bisa bepergian terlalu sering dan tinggal di rumah saja, sabar untuk tidak bisa menghabiskan waktu lebih banyak untuk bertatap muka dengan banyak orang dan menjaga jarak aman. Jika kita tidak sabar, maka selain kita bisa terinfeksi, keluarga yang kita sayangi pun terancam. Sudah banyak kasus nyawa satu keluarga (ayah, ibu, anak) yang hilang akibat kita tidak sabar dan mengabaikan protokol kesehatan. Rumah sakit penuh, tenaga medis yang jumlahnya lebih sedikit dari pasien banyak yang kelelahan fisik dan mental yang akhirnya merenggut nyawa mereka dan juga keluarganya. Sangat disayangkan.

Ketiga, keyakinan kita terhadap Tuhan benar-benar diuji. Bagi mereka yang mentalnya mulai kacau akibat pandemi, akan goyah bahkan runtuh keyakinannya.

Selalu ada pertanyaan di benak mereka, kenapa hal ini terjadi? Apa salah saya? Apakah Tuhan tidak sayang pada umatnya? Mulai kebingungan dan menyalahkan Sang Sumber Kehidupan.

Tapi bagi mereka yang teguh keyakinannya, menganggap pandemi ini hanya ujian yang bersifat sementara. Jika kita berhasil melewatinya dengan baik, maka akan menjadikan kita manusia tangguh untuk menghadapi ujian Kaliyuga yang lebih berat lagi nantinya. Para rohaniawan bahkan meyakini bahwa saat ini Tuhan beserta prabhawa-Nya hadir ke alam ini memproses karma-karma umat-Nya. Beliau mengingatkan kita yang terlena untuk kembali pada tuntunan suci-Nya dan lekas-lekas memperbaiki diri. Menyadari bahwa badan ini dan semua yang kita miliki adalah titipannya. Cepat atau lambat akan kita kembalikan pada-Nya bersamaan dengan kita harus mempertanggungjawabkan segala perbuatan di dunia ini.

Pasraman Sri Nahhuna Dhantha yang berlokasi di Banjar Tapak Karang, Desa Apuan, Kabupaten Tabanan, walaupun dalam masa pandemi, tetap bergerak mengikuti panggilan jiwa merangkul sesama dan saling menguatkan.  Seperti wejangan Guru penuntun, Ida Dang Acharya Sri Bhagawan Nehwa. “Mari kita terus melangkah mewujudnyatakan dharma bhakti kita ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi beserta prabawa-Nya. Kita eratkan pegangan tangan kita dengan menjalankan panggilan hati terdalam untuk berbagi kasih kepada sesama” ujar  Ida Dang Acharya.

Tim Sevadal Tresna Asih di bawah naungan Yayasan Sri Lokham Samana dan Yayasan Ardha Nareswari bergerak tanpa kenal lelah mendatangi saudara-saudara kita yang kekurangan dan kesusahan. Para lansia, anak-anak putus sekolah, yang menderita sakit atau pun cacat dirangkul penuh kasih dengan bantuan dari para donatur yang selalu peduli sesama. Selain para orang tua, para muda mudi yang tergabung dalam Yowana Sri Semara Ratih juga aktif memberikan pembelajaran Bahasa Inggris dan Bahasa Bali untuk anak-anak walaupun secara daring. Mereka juga mengadakan lomba Menghapal Panca Sembah untuk anak SD di intern pasraman secara daring. Di lain sisi, di Sekretariat Pasraman Sri Nahhuna Dhantha Denpasar, Ida Dang Acharya Sri Bhagawan Nehwa menerima kunjungan dari 7 perwakilan mahasiswa Tanibar (Suku Kei), Maluku Tenggara dan memberikan bantuan berupa dana pendidikan agar mereka bisa melanjutkan kuliah. Mereka juga berencana menimba ilmu lebih banyak tentang agama Hindu yang mana di daerah asal mereka sangat minim tuntunan baik dari buku agama maupun rohaniawan.

Tak lupa pelaksanaan yadnya tetap dijalankan dengan mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Tuhan sedang mengambil peran sebagai ayah, ibu dan guru kita yang mengasihi dan menginginkan kita menjadi lebih baik di masa depan. Beliau sedang memberikan kita kesempatan lebih banyak untuk mengisi waktu dengan berbuat kebaikan, kembali ke alam, lebih dekat dengan keluarga dan lebih dekat dengan tuntunan Tuhan. Buka diri, hati dan pikiran kita dan jadilah lebih baik setelah pandemi usai. Bukan hanya yang sehat secara fisik yang akan bertahan tapi yang mau menerima perubahan itulah yang akan bangkit dari keterpurukan. Om Lokham Samasta Sukino Bhavantu (*)

Share :

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on linkedin
LinkedIn
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram
Share on email
Email